Episode #4

5.1K 526 13
                                    



“Meet Grandparents (part 1) ”
🎞







Jisung terserang demam musim panas yang sangat buruk. Dia terus batuk-batuk dan suhu tubuhnya masih tidak mau turun meskipun Jaemin sudah memberinya obat-obatan dan terus mengganti handuk basah untuk mengompres dahinya.


“Apa demamnya masih tinggi?” tanya Jeno sambil dia menutup pintu dengan hati-hati.



Jaemin menghela nafas berat, “Masih tinggi...”



“It's okay Dearie, Dokter Logan mengatakan itu biasa terjadi untuk anak seusia Jisung mengalami demam musim panas. Mungkin dia terlalu lelah. Salahku yang membiarkannya bermain dengan Milly disungai tadi siang.” Jeno membelai lengan Jaemin dengan lembut, bermaksud menghilangkan rasa khawatir yang menyelimuti.



“Ini bukan salahmu, Jeno-ya... Aku yang harus disalahkan. Seharusnya aku sudah ada dirumah sebelum makan siang. Tapi aku terlalu sibuk di Bakery hari ini.”



“Hmm, kita sedang melakukannya lagi? Memainkan game siapa yang paling bersalah lagi?”



“Ini tidak seperti—”



“Ini hanya demam. Semuanya akan baik-baik saja, Sekarang kau harus tidur. Biarkan aku menjaganya.”








🎞








“Ne, Eomma. Demamnya masih tinggi.” Jaemin menggigit bibir bawahnya ketika dia berbicara dengan Nyonya Lee di telepon pagi ini.



Coba berikan buah pir dan madu, Dan buatkan Jook untuknya makan.”



“Aku sudah membuat Jook, Eomma. Tapi dia menolak untuk memakannya.”



Apakah ada toko yang menjual Yuja cha di Vancouver?”



“Kurasa mereka tidak menjualnya di kota ini.”



Hmmm...Kalau begitu cobalah membuat samgyetang. Mungkin dia mau memakannya.”



“Ahhh... Ne, Eomma. Terima kasih banyak. Aku minta maaf karena mengganggu pagi-pagi seperti ini.” Jaemin melirik sebentar pada Jisung yang sedang menggeliat gelisah dalam tidurnya. Lalu berjalan keluar kamar.



Tidak apa-apa, Nana-ya. Kapan saja kamu membutuhkan sesuatu, katakan saja pada Eomma, oke?”



“Ne, Eomma. Aku tutup teleponnya. Sampaikan salam pada Appa Lee.”



Jaemin mengunci ponselnya begitu panggilan telepon terputus. Kemudian dia kembali ke kamar, untuk memeriksa putranya.



MEMORIES || NOMIN || MEMORIES SAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang