Episode #14

3.3K 432 35
                                        




“Crayons”
🎞








Tak terasa sudah pergantian tahun saja, dan The Lee's memiliki waktu berkumpul bersama sejak pagi setelah perayaan Tahun Baru semalam.


Jeno berbaring tengkurap di depan perapian, sementara Jisung terlentang di atas punggungnya, mereka berdua sibuk berargumen tentang kenapa Haechan beekulit hitam sedangkan Xiayue memiliki kulit putih. Sedangkan Jaemin, ia berusaha mengabaikan mereka dengan sibuk membuat sketsa di buku sketsanya.


“Dad...” Jisung mulai merengek sambil menggeliat-geliat.


“Jangan merengek, Apa yang Baby inginkan coba katakan.”


Jisung memutar matanya bola matanya, “Sungie tidak melengek Daddyy..” katanya manja.


Jeno duduk dengan hati-hati, membuat Jisung meluncur turun dari punggungnya ke lantai berkarpet,
“Hhhmmm, Salju turun lebat di luar.”


Jisung mengalihkan pandangannya ke jendela, “Kalau begitu, Sungie mau main-main sama Milllyyyy~ main salju Daddddd.”


“Baby? Apa yang Appa bilang kalau Jisung main salju terus?” celetuk Jaemin.


“Sakit piyek.” jawab Jisung sedih.


Jaemin menghela nafas rendah. Lalu ia meletakkan buku sketsanya dan beringsut ke lantai berkarpet, duduk di sebelah putranya, “Mau bermain dengan krayon barumu, Baby?”


Wajah Jisung seketika menjadi berseri-seri, “Yesh! Clayonss ~ Clayonss ~ Clayons ~” ia menyanyikan lagu aneh seraya berlari pergi ke ruang bermain, kemudian kembali ke ruang tamu dengan satu pak krayon di satu tangan dan tangan lainnya memegang doggie plushie-nya.


“Appa, minta keltas.” pintanya sambil bergelayut manja di lengan Jaemin.


Jaemin menyobek selembar kertas dari buku sketsanya dan memberikannya pada Jisung, “Baby mau gambar apa?” tanyanya penasaran.


Jisung terdiam sejenak seolah-olah dia sedang berpikir begitu serius, sampai akhirnya dia menjentikkan jarinya, “Daddy! Sungie mau gambal Daddy.”


“Daddy ya? Tapi gambar nya di kertas ya, Jangan di wajah Daddy.” Jaemin menatap Jeno yang sudah setengah tertidur di bawah selimut.


“Okeeyyss!”


“Kalau begitu, Appa bantu Jisung ya.” ucap Jaemin sambil tersenyum dan membantu Jisung membongkar krayonnya.

Setelah beberapa menit, tak dirasa sudah hampir waktu makan siang. Dan Jeno pun sudah tertidur lelap sedangkan Jisung masih fokus untuk menggambar semua yang dia lihat. Kemudian Jaemin memutuskan untuk meninggalkannya sendirian untuk menyiapkan makan siang.


“Baby disini saja sama Daddy ya, Appa mau masak makan siang sebentar. Crayon nya jangan di emut atau dimakan, nanti perut Jisung bisa sakit. Mengerti?”


“Yesh, Appa.”


“Good.”








🎞








Jeno terpaksa terbangun dari tidurnya karena mendengar suara Jisung yang menyanyikan lagu ‘The Rain song’ berulang-ulang di telinganya. Sepertinya kertasnya sudah penuh dengan gambar dan kini ia memutuskan untuk beralih ’mengkaryakan’ wajah tampan sang Ayah.


MEMORIES || NOMIN || MEMORIES SAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang