18

291K 5.7K 283
                                    

Seorang wanita dewasa berjalan di ramainya taman yang rindang. Menggunakan atasan berwarna hitam yang di padukan dengan celana kain licin berwarna gold, tak lupa rambutnya yang di ikat menyamping tepat di pundak kanannya. Sedehana memang namun terkesan anggun untuknya.

Ia kembali mendudukki kursi yang kemarin di tempatinya. Ia merasa nyaman berada di taman ini. Melihat anak-anak berlalu-lalang di sana sangat menyenangkan. Melupakan sejenak beban di bahunya.

"Hai tante." sapa seorang gadis yang kini sudah duduk santai di samping wanita tadi, mengalihkan sejenak dunia wanita dewasa di sampingnya.

Refleks menoleh. Ternyata gadis kemarin. Gadis kecil penyuka ice cream. Begitu juga dengan hari ini. Gadis lucu itu memegang dua ice cream strawberry pada masing-masing tangannya. Rambutnya kali ini tidak di kuncir dua lagi melainkan di ikat ekor kuda. Terlihat sangat mengemaskan.

"Hei gadis manis, senang bertemu denganmu lagi." jawab wanita tadi sembari mengacak kecil puncak kepala anak itu. Sementara gadis kecil tadi memejamkan matanya sembari tersenyum memunculkan pipinya yang chubby merasakan kelembutan kasih sayang yang di salurkan melalui telapak tangan wanita dewasa di sampingnya.

"Untuk tante." ucapnya memberikan ice cream di tangan kanannya.

"Benarkah?"

Gadis kecil itu mengangguk mantap sebagai jawaban.

"Terima kasih."

Wanita dewasa tadi menerima ice cream pemberian gadis kecil di sampingnya lalu mereka berdua langsung memakan ice cream strawberry itu bersama-sama. Menyimak keramaian dan kegembiraan di hadapan mereka yang di ciptakan oleh kehadiran banyak anak kecil di sana. Sebagian besar seumuran dengan gadis manis ini namun ada juga yang lebih muda, maupun lebih tua.

"Bolehkah tante tahu siapa namamu?" tanya wanita dewasa memecah keheningan.

"Namaku Lisa. Tante bisa memanggilku begitu. Nama tante ciapa?"

"Nama yang manis dan ceria. Nama tante Merisa."

"Wah, nama kita sama ya tante. Ada Lisanya. Hehe." ucap Lisa sedikit cengengesan.

Merisa terkekeh lalu mengusap kepala Lisa bagian belakang pelan. Gadis kecil ini sangat menggemaskan. Apalagi ia tumbuh dengan keceriaan. Membuat siapapun yang melihatnya tak tahan untuk tidak mencubit gemas pipi gembulnya.

"Lisa, besok harus ke sini lagi yaa. Tante pengen ketemu Lisa lagi, boleh kan?"

"Boleh kok tante. Lisa celalu ke sini kok cetiap hali. Jadi tante gak pellu khawatil." jawab Lisa lalu menikmati lahapan terakhir ice cream strawberrynya.

Merisa tersenyum. Ice creamnya sudah habis sedari tadi. Ia hanya memandangi Lisa yang menikmati ice favoritenya sampai tetes terakhir.

Tiba-tiba saja Lisa menepuk keningnya. Matanya membulat lalu menoleh pada Merisa.

"Tante, Lisa pulang dulu yaa.. Tadi ibu suluh Lisa langsung pulang abis beli ice cleam kalena Lisa harus mandiin ci Cooky. Tapi kalena Lisa ngeliat tante duduk di cini, Lisa beliin ice cream juga deh untuk tante dan akhilnya lupa pulang gala-gala keasyikkan celita sama tante." cengeges Lisa.

"Oh gak apa-apa sayang. Lisa pulang aja, nanti di marahin ibu Lisa lagi kalau gak pulang. Tapi tante mau tanya siapa itu si Cooky? Adikmu?" tanya Merisa penasaran.

"Bukan tante. Ci Cooky itu kelinci aku. Lucu banget, besok Lisa bawa deh bial bisa kenalan sama tante. Lisa pulang dulu ya tante, bye-bye." pamit Lisa melambaikan tangan dan di balas hal yang sama oleh Merisa. Merasa sudah di balas Lisa langsung membalikkan tubuhnya berlari, pulang.

My Boss is Overhormone #MILER1 (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang