Alunan musik klasik yang di putar melalui piring hitam besar bulat di ujung ruangan memenuhi isi restoran berwarna gold yang di hiasi banyak pernak pernik antik. Lampu-lampu besar nan mewah yang terbuat dari kaca. Meja dan kursi terbuat dari kayu berwarna coklat kehitam-hitaman. Pada setiap tengah meja di berikan lilin yang di taruh di dalam gelas kaca bulat kecil. Pada tembok-tembok di pasang banyak figura yang berisi foto para seniman musik klasik.
Hampir semua meja terisi oleh pengunjung yang dapat di pastikan berasal dari kelas atas. Bisa di lihat dari cara berpakaian mereka dan tentu saja dari perilaku mereka. Selain itu tidak sembarangan orang bisa masuk ke dalam restoran mewah ini, jika tidak ingin berakhir menjadi tukang cuci piring. Walaupun sudah ada mesin khusus pencuci piring.
Restoran terbaik yang terletak di tengah kota ini menyajikan menu makanan dan minuman yang berasal dari sumber yang sangat berkualitas tentu saja sebanding dengan harga jualnya. Walaupun begitu restoran ini tidak pernah sepi pengunjung. Sebagian besar pengunjung berasal dari kelas atas juga turis yang sedang berwisata.
Sebuah sepatu hitam mengkilap memasuki restoran. Tubuh tinggi, kekar, dan wajah yang tampan cukup menghipnotis pengunjung untuk tidak berkedip walau sedetik pun. Namun, di sayangkan tangan kanannya di gunakan untuk merangkul pinggang ramping gadis di sampingnya. Beberapa bedecak kagum melihat pasangan yang di nilai sangat cocok itu. Adapula yang kecewa karena berharap akan dapat berkenalan dengan pria tampan itu. Kini pupus sudah harapan mereka.
Sejoli yang sempat menjadi pusat perhatian pengunjung bahkan pekerja restoran itu telah sampai di meja mereka. Satu per satu mulai kembali ke aktivitas masing-masing. Kini lengkaplah semua meja telah terisi penuh oleh pengunjung tak ada satu kursi pun yang tersisa.
"Hi Tuan Miler. Lama tidak berjumpa kau semakin tampan saja. Bagaimana kabarmu?" tanya seorang pria bersetelan formal dengan rambut di tata rapi ke belakang dan sisi kiri-kanan hanya menyisakan rambut yang di potong tipis. Ia duduk di hadapan Saddam. Usia mereka juga terlihat sama.
"Seperti yang kau lihat James." jawab Saddam seraya menyesap bir yang telah tersedia di hadapannya.
"Tidak biasanya kau membawa gadis. Apa dia kekasih barumu?" tanya laki-laki yang di sebut James tadi.
"Ya. Tentu saja. Perkenalkan namanya Clarisa. Ayo perkenalkan dirimu sayang."
Saddam berucap lembut dengan senyum yang tak hilang di wajahnya. Ingin rasanya Clarisa menampar wajah bodoh itu jika mereka tidak di tempat umum. Mau tidak mau ia harus menurut.
"Perkenalkan nama saya Clarisa Alina Tawny. Anda bisa memanggil saya Clarisa."
Clarisa mengulurkan tangan sembari tersenyum yang langsung di sambar oleh James.
"Perkenalkan aku sahabat sekaligus rekan bisnis Saddam. Namaku James Rezvan Faresta. Kau bisa memanggilku James, Rezvan, atau Faresta. Sesukamu manis."
James baru saja ingin mengangkat punggung tangan Clarisa untuk menciumnya namun naas belum sempat bibir James mendarat pada punggung tangan Clarisa yang putih dan mulus itu benda tak bertulang milik James sudah terlebih dahulu mendarat pada kulit kasar milik Saddam. Seketika James langsung mengusap bibirnya guna menghapus jejak kulit kasar Saddam, begitupula dengan Saddam yang sibuk mengelap bekas bibir James menggunakan tissue. Sedangkan Clarisa dan seorang pria lainnya yang sedari tadi duduk di samping James menahan tawa.
"Apa yang kau lakukan huh!" protes James tak menerima fakta bahwa ia baru saja mencium tangan sesama jenisnya.
"Seharusnya aku yang bertanya. Apa yang kau lakukan. Clarisa kekasihku. Dan berani-beraninya kau mencium punggung tangannya di hadapanku. Mau menjemput kematian huh?" balas Saddam tak mau kalah.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss is Overhormone #MILER1 (TELAH TERBIT)
Romansa[LINK PEMBELIAN TERSEDIA DI BIO] (Sebagian part di hapus demi kepentingan penerbitan) TW // cheating, mature content, fire, murder, blood [21+++] Di harapkan kebijakan dalam memilih bacaan [Sepenuhnya cerita dewasa dan sedikit bumbu komedi] ...