16.AKHIRNYA

853 30 1
                                    

Mobil Al terpakir di suatu taman,taman yang ia tau akan membuka kembali kenangan nya di masa lalu.

"Taman?" Batin Amel bertanya-tanya

Alatta yang terlebih dahulu keluar mobil kemudian di ikuti oleh amel di belakangnya,alatta mulai melangkah menuju tempat duduk yang slalu ia tempati saat bersama kirana dulu.

Amel hanya bisa mengikuti Al,walaupun di dalam hatinya sangat bertanya-tanya mengapa kak Al mengajak nya ke taman ini,sementara dekat tempat tinggal mereka juga ada taman.

Mereka hanya duduk terdiam,tak ada perkataan apapun yang keluar dari mereka kedua hanya suara angin yang menemani mereka.

Sampai Al memilih bangun dan berjalan memetik sebuah bunga berwarna putih,warna yang sangat disukai oleh kirana.

"Disini gue metik bunga ini dan ngasih ke seseorang yang udah mewarnai hari-hari gue" Ucap Al memecahkan keheningan

"Setiap kesini,gue pasti nyelipin bunga ini ke telinganya dan senyuman nya ngebuat gue merasa bahwa gue udah berhasil buat dia bahagia"

"Dan ternyata gue salah,gue malahan gak tau kalau dia punya penyakit senyuman yang selama ini dia liatain ke gue cuman buat gue seneng tapi dia masih ngerasain sakitnya"

Amel terdiam mendengarkan penjelasan dari Alatta,ia tak bisa berkata apa-apa,baginya biarkan saja Alatta mengeluarkan masalah dalam hatinya agar ia merasa lega.

"Sekarang gue gak bisa nyelipin bunga ini lagi,gue gak bisa liat senyuman nya lagi senyuman yang buat gue semangat"

Al kembali duduk di sebelah amel,dengan kepala yang menunduk dan bunga yang dipetik tadi ia biarkan jatuh.

"Lo dateng,lo buat gue inget sama Kirana dan gue yakin lo bisa gantiin kirana di hati gue.Selama ini semua yang berusaha daketin gue gak ada yang berhasil,gak ada yang bisa buat gue lupain nana tapi lo,lo beda lo bisa buat gue lupain nana mel" Ucap Al sembari memegang tangan amel

Amel merasa tak percaya apa yang ia dengar baru saja,seorang Alatta salah satu most wanted mengucapkan hal itu kepada dirinya.

Entah sejak kapan Alatta sudah menatap mata milik Amel,Amel dapat merasakan mata Al mengatakan jujur tentang perasaannya tak ada kebohongan yang ia rasakan.

Ia pun akhirnya tau semua tentang Kirana,mantan terindah dari seorang Alatta.Ia pun tau tak mudah bagi Alatta melupakan seorang Kirana yang selama ini menemani dirinya.

Mereka saling menatap satu sama lain sampai akhirnyaa

Cup...

Alatta mencium kening milik Amelia,dan itu membuat Amel merasa sedikit terkejut namu Al membuat nya merasakan nyaman pada posisinya saat ini.

Amel hanya memejamkan matanya merasakan hangat pada keningnya saat ini,walaupun ia tau ini hanyalah cara al untuk meluapkan rasa rindu nya kepada kirana.

"Mel" Panggilnya

"Kenapa kak?"

"Sekarang gue paham maksud dari kata-kata kirana,gue tau lo suka sama gue mel"

"Lo mau jadi pacar gue?bantu gue lepas dari masa lalu gue mel?"

"Tapi kak"

"Gue gak jadiin lo pelampiasan mel,percaya sama gue"

"Hm,iyadeh kak"

"Jadi lo mau jadi pacar gue?"

"Iya kak"

Alatta yang mendengar jawaban dari amel spontan loncat dengan gembiranya

"Mulai sekarang jangan manggil kak dan setiap berangkt sekolh aku jemput"

"iya ya kak,eh Al"

Cup...

Alatta dengan sengaja mencium pipi milik amel dan berlari untuk menghindar dari amel

"Alattaaaa" Teriak Amel

Tak dapat dipungkiri pipi Amel memerah mendapatkan ciuman sengaja dari Alatta barusan.

"Ciee pipi nya merahh" Ejek Al yang melihat tingkah pacar nya itu

"Alll" Teriak amel kemudian berlari mengejar alatta

Sekarang Al belajar untuk melupakan masa lalunya dan membuka lembaran baru bersama Amelia.

Taman ini tidak lagi menjadi kenangan pahit bagi al,namun berubah menjadi kenangan manis tak lagi mengingatkan tentang kirana namun mengingatkan tentang amelia.

Alatta lega dapat memutuskan pilihannya dan berhasil menyelesaikan masalahnya,ia tak lagi merasakan bimbang tentang perasaan nya.

Sementara Amelia,ia dapat merasakan bahagia lagi setelah masalah kedua orang tua nya tapi ia memikirkan haruskah menceritakan masalah keluarganya kepada Alatta?entahlah biarkan waktu yang akan menjelaskan nya nanti.

"Jangan pernah tinggalkan aku dan membuat ku merasakan sedih untuk kesekian kalinya" Batin Amel

"Aku akan menjaga mu dan membuat mu tertawa setiap saat syang" Batin Alatta

"Mel,yuk pulang udah sore" Ajak Al

"Yaudah yuk"

"Eh mel tunggu bentar"

"Kenapa al?"

Cup...

"Doyan banget ya cium pipi ku al"

"Hehe gemesin sih"

Gak ada kata yang bisa ungkapin perasaan mereka berdua saat ini.Bahagia,gembira,senang mungkin hanya itu gambaran ekspresi yang dapat mereka pancarkan saat ini.

Aku Berterimakasih Kepadamu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang