14.BIMBANG

889 32 1
                                    

Setelah Amanda pulang,Amel langsung masuk kedalam rumah dengan senyuman manis miliknya itu.

"Eh cucu nenek udah pulang,kenapa senyum-senyum gitu" Tanya nenek Amel

"Ah,gak kenapa kok nek hehe amel ke kamar dulu ya" Ucap Amel kemudian melangkah menuju kamarnya

Nenek Amel hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan cucu perempuannya itu.

~~~~~

Amel melepas cardigan,sling bag dan sepatu yang ia gunakan tadi.

Lalu ia mengambil ponsel di dalam sling bag yang ia gunakan tadi,menatap layar ponselnya itu membuat Amel tersenyum.

LINE

Alatta
P
Mel

Amelia
Kenapa kak?

Alatta
Besok pulang sekolah sama gue ya,gue mau ngajak lo ke suatu tempat

Amelia
Hm,oke deh kak :)

~~~~~

Malam ini ditemani udara yang dingin Alatta duduk terdiam di balkon kamarnya.

"Kenapa gue jadi luluh sama Amel,gue udah janji bakal acuh sama dia" Pikirnya

Alatta kembali teringat akan masa lalunya,masa lalunya yang sangat berwarna saat bersama Kirana.

Tawa kirana yang sangat susah dilupakan membuat Alatta berharap Kirana bisa kembali bersamanya,namun ia tau itu mustahil.

Foto kirana yang masih al simpan di galeri,membuat ia semakin susah untuk melupakan gadis cantik yang pernah mewarnai hari-harinya itu.

"Aku kangen na" Bisik Al sembari menatap langit.

Hati alatta bimbang,di satu sisi ia tak bisa melupakan kirana namun di satu sisi lain ia mulai nyaman dengan amelia tapi ia juga tak ingin menyakiti hati kedua gadis itu.

Al merasa dirinya bodoh,bersalah atas semuanya tak seharusnya ia memiliki rasa kepada amelia dan menyakiti perasaan kirana.Tak seharusnya juga ia membuat amelia berpikiran bahwa dirinya akan memiliki perasaan yang sama karena saat ini al masih menyayangi kirana sangat menyayangi gadisnya itu.

Al memilih untuk beristirahat sejenak,melupakan semua masalah yang membuat pikiran dan hatinya lelah sungguh lelah.

"Sayang,lupain aku kamu berhak buat bahagia"

"Kamu harus bisa lupain aku"

"Kamu harus bisa,dia sayang kamu aku yakin dia baik buat kamu"

Al terbangun karena mimpinya barusan,entah apa maksud dari ucapan kirana di mimpinya itu.

Tapi al tak memikirkan perkataan itu,ia lebih memilih untuk melanjutkan istirahat nya,biarkan perasaan nya nanti yang menjawab kata-kata kirana tadi.

Ponsel milik Al bergetar,membuat nya harus terbangun dan melihat siapa yang mengganggu istirahatnya.

LINE

Coganszzz

Tirta
P
P
P
Gengzz,nongki skuyy

Rio
Skuy laa,gabut gilee,btw ketua mana ketua kite

Alatta
Ganggu lo semua,gue lgi tidur jg

Tirta
Tumben lo tidur wkwk


Rio
Bangun lo,skuy nongki kita tunggu ditempat biasa ya bro haha

Alatta
Oke oke

"Males banget gue njirr" Gerutunya kesal

Al berjalan malas menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci wajahnya,menggunakan baju kaos putih polos dengan ripped jeans berwarna hitam dan tak lupa sepatu putih miliknya.

Setelah selesai,ia merapikan rambut nya dan menyemprotkan parfum yang memiliki bau khas itu.Kemudian mengambil kunci mobil yang ia letakan diatas nakas.

~~~~~

Di salah satu meja yang berada di club terdapat dua pria tampan,ditemani oleh minuman dan rokok diatas meja mereka,ya siapa lagi klau bukan Tirta dan Rio.

"Lama amat si Al" Ucap Rio sambil sesekali menghisap benda berbau tak sedap itu

"Sabar bro,bentar lgi juga nympe tu anak"

Sementara,Al yang sedang menyetir menuju club dimana mereka tadi berjanji  itu terus saja kepikiran oleh kedatangan Kirana didalam mimpinya tadi.

Tapi ia berusaha untuk berpikir positif dan santai saja untuk menyelesaikan semua masalah yang sedang ia pikirkan.

Sesampainya di club,al memarkirkan mobilnya dan segera menemui kedua sahabatnya itu.

"Hei bro" Ucap Al kepada kedua sahabatnya itu

"Lama amat lo"

"Jakarta bro,macet wkwk" Balasnya sambil mengambil satu batang rokok milik sahabatnya itu

"Yoo,korek lo mana?"

Rio melemparkan korek yang diminta oleh Al untuk menghidupkan rokok miliknya.

Al merebahkan dirinya di sofa empuk yang ada di club itu,kedua sahabatnya menatap dirinya heran.

"Kenapa lo Al?" Tanya Tirta

"Gak,gue lgi mau happy disini lo gak usah nanyak yang aneh-aneh"

Minuman diatas meja sudah habis namun Al merasa belum puas,karena baginya minuman bisa membuat dirinya tenang.

Saat Al ingin meminum alkohol itu untuk kesekian kalinya,Rio dan Tirta menyadarkan Al.

"Bro,besok sekolah kali lo jangan mabuk gila"

"Udah pulang aja,gue sama rio anterin lo"

Al dengan keadaan setengah sadar dan dapat mendengar ucapan sahabatnya itu kemudian bangkit dari sofa dan mulai berjalan dengan di bantu kedua sahabatnya meninggalkan club itu.

"Lepasin gue,gue bisa jalan sendiri"

Brukkk...

"Lo klau jalan liat-liat dong" Ucap seseorang yang baru ditabrak Al tanpa sengaja

"Eh,sorry temen gue lagi mabuk jadi agak sempoyongan gitu" Jawab Rio

"Oke oke gue ngerti" Balas seseorang itu lalu pergi meninggalkan mereka bertiga

"Gilee,cakep amat dah" Celetuk Rio

"Yooo malah lo liatin tu cewe,nih bantuin gue mana si Al berat amat lagi" Kesal Tirta melihat kelakuan sahabatnya yang kegenitan itu

Aku Berterimakasih Kepadamu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang