[7]

701 96 5
                                        

Futakuchi bener-bener serius ketika dia bilang dia bakal memperjuangin anak-anak. Hampir tiga bulan sudah Futakuchi hadir dalam hidup kami. Hubungannya dengan anak-anakku makin erat.

Aku pribadi masih gak percaya kalau Futakuchi bisa kayak gini. Maksudku, dia itu orangnya sering banget bertingkah kayak Si Bolang. Sering keluar malem lah, maen sana sini lah, temenan sama siapa aja lah. Menikmati masa muda banget lah intinya.

Dengan sikap Futakuchi yang seperti itu, aku sangat skeptis jika dia bisa jadi sosok ayah buat anak-anakku. Tapi, rasa skeptisku dipatahkan dengan mudahnya oleh orang yang bersangkutan. Dia menjadi sosok Futakuchi yang berbeda. Futakuchi yang dewasa dan bertanggung jawab. Menjadi sosok ayah yang siap pasang badan demi anak-anaknya.

Aku melihat jelas ketulusannya dalam menjalankan peran sebagai seorang ayah. Anak-anakku pun dapat menangkap hal tersebut dan menerimanya dengan tangan terbuka. Mereka menerima baik kehadiran Futakuchi dalam hidup mereka.

Liat saja sekarang, di tengah keasyikanku menikmati hari libur, mereka tiba-tiba datang kepadaku membawa sebuah majalah yang dibungkus kertas koran. Mereka bilang, majalah itu dikasih langsung sama Futakuchi dan buat aku.

Futakuchi tau kalo aku masih belum suka menerima pemberian dari dia. Makanya, setiap dia mau ngasih apapun itu ke aku, larinya pasti ke anak-anakku dulu.

Setelah kubuka, ternyata majalah itu adalah majalah kesehatan. Lebih tepatnya, majalah kesehatan pria. Pas liat cover sampulnya, aku kaget. Aku mengerjapkan mata beberapa kali meyakinkan diriku apakah yang aku lihat ini sungguhan atau tidak.

Model sampul majalah itu tak lain adalah Futakuchi.

(Anggap model di atas adalah Futakuchi, cuma warna rambutnya diganti coklat)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap model di atas adalah Futakuchi, cuma warna rambutnya diganti coklat)

***********

Pas aku mau buka majalah itu, ada secarik kertas yang terselip di halaman depan majalah tersebut. Di kertas itu tertulis kalo aku harus membuka halaman sekian lalu ke halaman sekian dan membaca konten halaman-halaman tersebut.

Aku buka satu persatu halaman yang dimaksud. Pertama, aku menemukan semacam QnA mengenai mengatur pola hidup sehat di tengah pekerjaan yang berat. Di halaman ini, ada foto Futakuchi lagi pake wearpack.

 Di halaman ini, ada foto Futakuchi lagi pake wearpack

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maklum, dia itu manager teknisi perusahaan mesin ternama di Jepang, bahkan internasional

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maklum, dia itu manager teknisi perusahaan mesin ternama di Jepang, bahkan internasional. Sering kali dia turun ke lapangan untuk mengecek situasi maupun ikut andil dalam proses pengerjaan.

Lanjut ke halaman berikutnya. Halaman ini sih yang menurutku paling jahanam.

Kalo tadi kan foto dia masih lumayan lah pake wearpack. Lha kalo ini...

Buset dah, ini foto buka-bukaan semua. Gak takut masuk angin apa ya?

 Gak takut masuk angin apa ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap model yang ada dalam foto-foto di atas adalah Futakuchi dengan pose dan penampilan yang sama, cuma warna rambutnya diganti coklat)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap model yang ada dalam foto-foto di atas adalah Futakuchi dengan pose dan penampilan yang sama, cuma warna rambutnya diganti coklat)

*********

Aku udah gagal fokus secara total. Aku udah berusaha membaca bahasan di halaman itu tapi nihil. Mataku tetep aja ngelirik ke arah otot-ototnya Futakuchi. Sebelum aku mimisan, aku skip ke halaman berikutnya. Foto Futakuchi udah normal, dia udah pake baju lengkap dengan gaya kasual yang wow.

Cuma, yang bikin aku tertegun adalah artikel di halaman itu. Di situ tertulis kalau Futakuchi sedang memperjuangkan wanita yang sudah menjadi ibu dari darah dagingnya. Memperjuangkan wanita tersebut beserta anak-anaknya agar mereka menerima kehadiran Futakuchi dalam hidup mereka.

Bahkan ada kutipan di artikel tersebut yang berbunyi, "...kalau wanita itu membaca ini, aku mau dia tau kalo aku serius memperbaiki semua kesalahanku..."

Aku trenyuh. Dia ternyata sejauh ini memperjuangkan aku dan anak-anakku.

Pendirianku goyah. Hatiku oleng. Pertahanku mulai retak.

Aku gak salahkan kalo aku minta kesempatan yang kali kedua?

-----------------------------

TBC

Chubby Series #1 || Kali KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang