Kita pernah pergi menjelajahi waktu bersama, memutar waktu dengan saling bercerita.
Kamu bercerita tentang dirimu dan aku pun begitu.
Menjadi pendengar setiamu adalah hobiku.
Kamu bilang, masa lalu memberi kita pembelajaran.
Kamu bilang, masa lalu yang pahit sekalipun, akan manis jika dikenang.
Ketika kamu bercerita tentang monster jahat yang menakutkan, aku selalu membayangkan bagaimana sosok monster itu.
Sosok mengerikan dengan sorot mata tajam dan gigi taring yang mencuat.
Tapi kamu selalu berkata bahwa ada malaikat penjaga disetiap tidurmu.
Malaikat itu selalu memelukmu dengan erat ketika hujan turun dengan deras.
Terik matahari jam dua belas juga tak mampu menembusmu ketika bersamanya.
Kau yang selalu bergandeng tangan selamanya.
Bahkan aku tak mampu mengalahkan terangnya di matamu.
Penjelajahan waktu kita berakhir, ketika aku tau genggaman tanganmu terlepas sejak kau bercerita tentangnya.
Tentang bidadarimu.
Yang kau bilang bersayap putih cemerlang, namun di mataku tampak hitam pekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersama dalam Semu
RomanceBercerita tentang sebuah kebersamaan yang tidak menetap walau diperjuangkan dengan sangat kuat. Aku mencintaimu, begitu pun denganmu. Kita berjalan beriringan sambil berpegang tangan, saling mendukung satu sama lain. Kamu bilang akulah semangatmu, k...