Gerimis sendu menemani langkah kakiku menuju halte bus didepan itu. Lalu perlahan aku ayunkan payung menutupi seluruh badanku. Sayup-sayup gemericik hujan ini melirik syahdu.
Aku berlari menerobos hujan yang semakin pekat. Ia pekat tapi tak mampu membunuh gemuruh dalam hati dan juga otakku. Dia terus berpikir dan bertanya. Sedangkan aku tak mampu menjawabnya.
Aku pikir hujan mampu meredakan seluruh gumaman itu, tapi ternyata tidak. Bahkan aku sampai lupa kalau bus yang aku tunggu telah lewat tanpa sepatah kata.
Aku gagal menguasai diriku sendiri.
Lagi dan lagi...
Lalu aku tersadar ketika membaca sebuah tulisan, bahwa tugas manusia adalah belajar dan berusaha, sedangkan hasil akhir adalah tugas Tuhan.
Salamku,
Pengagum Senja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersama dalam Semu
RomanceBercerita tentang sebuah kebersamaan yang tidak menetap walau diperjuangkan dengan sangat kuat. Aku mencintaimu, begitu pun denganmu. Kita berjalan beriringan sambil berpegang tangan, saling mendukung satu sama lain. Kamu bilang akulah semangatmu, k...