3- Probabilitas

2.5K 483 77
                                    

Tawa, sukacita, denting musik yang menggema berbaur jadi satu.










Gemerlap kelap-kelip lampu warna-warni berputar ditengah kolam yang dipenuhi pengunjung malam ini.










Super Whatnot, Brisbane.









Jinhyuk dan Dongpyo adalah salah satunya, memesan sebotol Irish Whiskey dengan nama Writers Tears Copper Pot disamping kolam.









Seorang wanita memakai bikini sudah duduk diatas paha Jinhyuk, sesekali keduanya bergumul atau tertawa bersama, layaknya dua orang yang sedang dimabuk asmara. Padahal, pada kenyataannya Jinhyuk bahkan tidak tau siapa yang kini ia ajak bercanda.









Dibawah meja kecil, sebuah koper berisi uang tunai ratusan juta sudah tersedia, lebih sedikit dari biasanya karena hari ini Jinhyuk akan mengakhiri permainan tidak selama biasanya.









Ketika beberapa laki-laki berjas mendatangi satu persatu pelanggan bar termasuk Jinhyuk dan Dongpyo, keduanya bersiap, karena sebentar lagi perjudian akan segera dimulai.









Pukul dua belas tepat, bar yang tadinya ramai pengunjung kini lebih sepi, apalagi ketika ruangan bawah tanah yang berisi satu meja memanjang resmi dibuka bersamaan masuknya puluhan laki-laki dengan koper uang berukuran tak sama.









Jinhyuk duduk dikursi nomor dua, sesuai dengan nomor yang ia dapatkan dari sistem lotre, juga Dongpyo yang berdiri dengan tangan menyatu dibelakangnya.









Atensi Jinhyuk sempat teralihkan beberapa detik sebelum permainan judi dimulai, dimana kursi nomor dua puluh dua yang duduk tepat dihadapannya kini sedang diduduki oleh orang yang asing diingatannya.









Bagaimanapun, Jinhyuk hampir mengingat semua lawan judinya, karena dimanapun negara pergelaran judi internasional digelar, lawan yang ia hadapi kadang sama seperti sebelumnya.









Apalagi, laki-laki dihadapannya itu memakai baju yang tak lazim digunakan untuk berjudi, sebuah kemeja kotak-kotak merah hitam yang kancingnya dibiarkan terbuka, memperlihatkan bagaimana kaos putih polos membalut badan si pemilik didalamnya.









"Kau pertama kali disini?" Tanya Jinhyuk, mengangetkan atensi lelaki itu, membiarkan mata bulat dibalik kacamatanya sekilas merasa kaget.









"I-iya," Jawabnya terbata.









Jinhyuk mengangguk mengerti, sebelum perhatiannya kini berpusat pada pemandu acara judi yang berdiri diatas panggung kecil dengan tinggi satu meter.









Perjudian dimulai dengan mulus, bagaimana kartu mulai dibagikan satu persatu, termasuk dihadapan Jinhyuk yang kini mulai menegakkan duduknya.










Nice shoot!









Sejatinya hal itu yang pertama kali terpikir dikepala Jinhyuk ketika membuka rentetan kartunya yang tidak jauh dari prediksinya.









Sebuah joker, as, dan angka dua.









Sepertinya pertandingan hari ini bahkan bisa lebih cepat berakhir dibandingkan ekspektasinya.









Senyuman Jinhyuk mulai terbit seiring permainan berlangsung, ia mengorbankan semua uang yang ia bawa satu persatu, hingga kemenangan mampir didepan matanya.









Darkest Kingdom (PRODUCE X 101)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang