Darkest Kingdom (PRODUCE X 101)

11- Bad Experience

"Semuanya berangkat?" Tanya Hangyul sambil memasukkan sebuah kroket daging buatan Byungchan dan Wooseok pagi ini kedalam mulutnya.

Sekarang, seluruh penghuni istana sedang berkumpul menikmati senja yang sebentar lagi berganti gelap disamping kolam renang kembar yang letaknya dibalik halaman rumah.

Seungwoo mengangguk yakin, "Karena malam ini semua klan yang berinfestasi di Burning Sun akan datang, kalian hanya perlu disana sampai pembukaan berakhir, setelah itu bisa langsung pulang kembali" Terangnya memberitahu.

Kedua mata Dohyun jadi berbinar cerah, "Jadi setelah ini kita semua akan keluar dari rumah?" Tanyanya semangat.

Seungwoo mengangguk, "Disana juga akan datang banyak seniman yang bisa kau pilih sebagai guru pianomu, Hyun." Jawabnya yakin.

"WOHOOOOO!" Teriak Dohyun refleks, memeluk Byungchan yang ada disebelahnya.

"Bersiaplah sekarang, kita bertemu dilantai utama satu jam dari sekarang, mengerti?" Ucap Seungwoo sebagai perintah dan titah yang harus dilaksanakan.

Masing-masing masuk kedalam rumah, menyiapkan dirinya masing-masing dikamar pribadi yang ada di dua lantai berbeda.

Seungwoo membiarkan Byungchan menyiapkan pakaian yang ia gunakan malam ini selagi mengecek pemesanan organ di situs online penjualan organ tubuh manusia antar negara.

Sedikit banyak, ia mulai menggantungkan hal sehari-harinya pada Byungchan, mulai dari pakaian, parfum, sampai aroma shampoo, sabun, dan conditioner yang ada didalam kamar mandi.

Seungwoo tidak masalah dengan itu, toh ia tidak sensitif terhadap bau-bauan tertentu seperti Hangyul.

"Kau mau pakai yang abu-abu yang ini? Atau cokelat tua?" Tanya Byungchan sambil menenteng jas di masing-masing tangan kanan dan kirinya.

Seungwoo berpikir sejenak, "Kau pakai warna apa?" Tanyanya balik.

"Abu-abu." Jawab Byungchan yakin.

"Samakan denganmu," Kata Seungwoo balik.

Byungchan tersenyum, memasukkan kembali jas cokelat milik Seungwoo kedalam almarinya.

Keduanya sempat mematut diri didepan cermin, tersenyum satu sama lainnya.

Dengan rambut yang telah tertata, jas yang rapi dan aroma parfum kuat yang menguar, keduanya siap menjelajah dunia malam ini.

Seungwoo menempelkan kening keduanya, seutas senyum hadir dipermukaan wajahnya, "Infeksi di analmu sudah kering?" Tanyanya ambigu.

Byungchan sempat menukikkan dahinya, lalu anggukan pelan ia berikan, "Sudah," Jawabnya yakin.

"Good, berarti malam ini aku bisa meminta jatah kepuasanku padamu," Bisik Seungwoo terdengar bercanda namun dengan nada sensual, meniupkan napas hangatnya disebelah telinga Byungchan yang mendadak berdengung.