Epilog

2.6K 318 128
                                    

(Plis, sebelum baca, kalian tolong cari posisi ternyaman, minum, snack, dan makanan apa aja karena ini panjangnya ngalah-ngalahin panjang rambutnya rapunzel)

Selamat membacaaa 🌻🌻🌻

...












Seungwoo meniup gelas kopi miliknya, menunggu pesanan rangkaian bunga sekali melihat keramaian kota yang kini jarang dijumpainya.













Ditinggalkan sendiri di Kerajaan membuatnya kesepian, apalagi Seungyoun sebagai kekasihnya enggan diajak tinggal bersama.













Hangyul memilih jalan hidupnya yang baru, begitupun Yuri dan Jinhyuk.













Bahkan, Dongpyo memilih pergi ke Calivornia untuk mencari jati dirinya.














Semuanya memilih jalan akhirnya masing-masing.













Tinggal Seungwoo seorang diri.














Dan sesuai janjinya pada Seungyoun, Seungwoo mengakhirinya pada Byungchan.












Tidak akan ada lagi target lain, dan tidak akan ada lagi korban lain.














Sebisa mungkin, Seungwoo juga mengunjungi makam semua orang yang dibunuhnya secara rutin.













Kakak Subin kini telah menjadi Dosen di salah satu Universitas terbaik Korea selatan.













Adik Seungsik kini menjadi mahasiswa tingkat akhir jurusan kedokteran.













Dan Orangtua Byungchan kini telah memperbesar kebun apel yang mereka kelola.













Seungyoun pernah berpesan bahwa Seungwoo tidak boleh begitu saja melupakan ketiga manusia tak bersalah yang sempat hadir di hidupnya.













Bahkan, kini ia mulai ikut rehabilitasi, mengobati kelainannya ditemani Seungyoun.













"Mohon maaf, karangan bunganya sudah jadi," Ucap seorang wanita yang berhasil membunuh imajinasinya yang sempat lalu lalang.













Seungwoo tersenyum, mengeluarkan beberapa lembar uang dan tak lupa mengucapkan terimakasih.












Kini, kaki panjangnya menuntunnya masuk ke dalam makam tiga orang yang pernah ia sakiti.













Mungkin setelah mati, Seungwoo akan di siksa dalam neraka oleh Yang Maha Kuasa karena dosanya didunia terlalu besar.













Namun lagi-lagi, Seungyoun ada disana, memeluknya erat dan berbisik memberitahu bahwa Tuhan tak akan sejahat itu pada umatnya.












Sial, tangis Seungwoo hadir kembali dibalik kacamata hitamnya.












"Maaf, Subin. Maaf, Seungsik. Maaf, Byungchan." Bisik Seungwoo penuh lara.












Darkest Kingdom (PRODUCE X 101)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang