18 - Bangkit Dari Kematian

2K 413 82
                                    

Dohyon tersenyum melihat wajah Hangyul yang tertidur pulas disampingnya.










Ia menyingkirkan guling yang menjadi pembatas keduanya, lalu memeluk guling itu sambil memiringkan badan pada objek yang kini jadi pusat perhatiannya.









Setidaknya, Dohyon sedikit lega karena telah menyampaikan perasaannya pada Hangyul.










Ini kali pertama ia jatuh cinta, dan Dongpyo bilang, jatuh cinta pertama harus disampaikan sebelum membusuk didada.










Itulah sebabnya Dohyon membuang harga dirinya dan dengan berani menyatakan cintanya.









Dan sekarang, cinta pertamanya tertidur pulas tengkurap setengah mengorok.









Dohyon tak heran melihat pemandangan ini, karena selama tinggal dirumah ini, ia dapat menangkap kalau Hangyul sebenarnya tergolong lelaki yang ketika tidur susah dibangunkan.











Langkah pertama, Dohyon mencoba membangunkan dengan cara memanggil pelan serta mengelus lengan Hangyul.










Langkah kedua, Dohyon menambahkan langkah pertama dengan sedikit tepukan di pipi.









Langkah ketiga,










"HANGYUL HYUNG!" Panggil Dohyon, tangannya yang terkepal memukul punggung Hangyul keras.











Yang dipanggil membuka sebelah mata, sedikit kaget namun memaklumi teriakan Dohyon, "Jam berapa sekarang?" Tanyanya dengan suara parau.












Dohyon melirik jam didinding, "Tujuh pagi, waktunya sarapan," Jawabnya.












Hangyul tersenyum, "Kau sudah lapar? Semalam bukankah sudah kubakarkan tujuh buah sosis jam setengah tiga dini hari?" Tanyanya, ia merubah posisi tidurnya yang tadinya tengkurap menjadi miring menghadap Dohyon.











"Aku kan tidur, dan selama tidur perutku sudah mencerna semuanya," Jawab Dohyon lucu.












Hangyul memutar bola matanya malas, "Kau ingin sarapan apa?" Tanyanya pelan.








"Ramyeon, dengan telur setengah matang di atasnya, dan kornet panggang," Jawab Dohyon.











Hangyul menutup wajahnya dengan bantal, tidak percaya bahwa Dohyon bahkan tak membuang waktu lama untuk menentukan makan pagi apa yang akan ia pilih hari ini.










"Kau mau makan di kamar saja? Dirumah hanya ada kita berdua," Ucap Hangyul memberitahu.












Dohyon mengangguk, "Ambil panci ramen dibawah," Perintahnya lucu, sambil mendorong lengan Hangyul yang kembali berpura-pura tidur.











"Lima menit," Tolak Hangyul.











Dohyon tak kehabisan akal, ia menimpa badan Hangyul menggunakan badannya yang besar, la menyumbat hidung Hangyul menggunakan jari-jarinya.











"Dohyo, ish!" Protes Hangyul, berusaha mendorong tubuh Dohyon menjauh.












Keduanya tertawa bersama, membuat Hangyul seketika terbangun dan berusaha mendudukkan badannya.











Darkest Kingdom (PRODUCE X 101)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang