~Seperti nasi yang telah menjadi bubur tidak akan pernah jadi nasi lagi~
Now playing this song☝☝
Happy Reading guys!!
Seorang pemuda bernama Fahri berlarian sepanjang jalan dengan tergesa-gesa menuju kafe D'caprico.Mata indahnya tak henti-henti melirik arloji dipergelangan tangannya.
Sesampainya didepan pintu kafe ia menetralkan degub jantung nya yang terengah-engah.Lalu ia masuk kedalam dengan senyum mengembang, menghampiri seorang gadis yang duduk dimeja tak jauh dari pintu dan menghadap ke kaca kafe.
"Sayang.."kata nya lalu duduk dihadapan sang gadis
"Maaf,telat tadi ngumpulin tugas dulu.oh ya kamu udah pesen belum??lanjutnya
"Aku mau langsung to the points aja.alasan aku ngajak kamu ketemu disini adalah aku mau kita putus"kata si gadis datar
"Hah?apa??"kata Fahri terkejut bukan main
"Aku mau kita putus,Fahri!"
"Kamu bercanda kan Mitha?"tanya Fahri memastikan
"Engga ri,aku serius mau putus dari kamu"jawab Mitha mantap
Fahri menatap mitha lekat mencoba mencari kebohongan dimatanya gadis itu sayangnya tidak ia temukan.
"Kenapa?"tanyanya lesu
"Aku udah bosen sama kamu,hatiku udah ga berdebar waktu deket sama kamu."
"Tapi mit aku masih mencintaimu, sangat."
"Akunya udah engga,ri.hatiku bukan milikmu lagi."
"Kasih aku kesempatan buat kamu berdebar kek dulu lagi mit"
"Maaf aku ga bisa fahri.jadi mulai hari ini kita udah ga punya hubungan apapun lagi."kata Mitha final lalu berdiri dan melangkah pergi.
Tiba tiba Mitha berbalik membuat Fahri mendongak kearahnya barharap gadis itu tertawa sambil mengatakan
"Haha jangan sedih dong aku cuma bercanda."
Namun itu hanya ekspetasi belaka kenyataan nya kata kata yang keluar dari bibir mungil itu semakin membuatnya sesak.
"Dan satu lagi setelah ini jangan pernah menghubungi atau menemuiku lagi.semoga kamu bisa dapet cewek yg lebih baik dari aku."
Mitha pergi berlalu begitu saja tanpa menoleh lagi kebelakang padalah Fahri menatap kepergiannya dengan nanar.
rasanya sakit sekali ditinggal oleh orang yang sangat ia cintai dan sayangi.tapi apa yang dia dapatkan sebagai balasan cintanya. sebuah luka dalam yang menganga dihatinya.ia tak yakin bisa membuka hati lagi setelah ini.
Fahri masih saja duduk bergeming tidak percaya dengan semua yang telah terjadi.berharap ini hanyalah mimpi buruk dalam tidurnya
Namun ia sadar ini nyata bahwa kekasih yang dicintainya dengan sepenuh hati dan ia harapkan menjadi ibu dari anak-anaknya nanti tega meninggalkannya.
Udah engga berdebar?bosan?Alasan macam apa itu pikir Fahri
Tidak adakah alasan lain yang lebih masuk akal agar bisa ia terima dengan lapang dada.seperti dijodohkan misalnya atau mereka berbeda keyakinan.
Kini ia tahu bahwa rasanya patah hati sesakit ini.Andai waktu bisa diulang pasti ia lebih memilih untuk tak pernah mengenal Mitha apalagi jatuh cinta padanya.
Hufft...mau bagaimana lagi ibarat nasi sudah menjadi bubur semuanya telah terlanjur.
Akhirnya Fahri berdiri.ia butuh penenang untuk sejenak melupakan sakit hatinya.ia melangkah ke meja pemesanan.
"Misi mbak disini jual alkohol atau sejenisnya gitu?"tanyanya konyol karena ini kafe mana mungkin ada.tapi ayolah dijaman yang sudah maju ini banyak kafe yang menyediakan minuman keras seperti itu tidak secara legal tentu saja.hanya untuk orang orang tertentu.seperti VIP costumers.
Barista didepannya mengernyit binggung
"Maaf,tapi ini kafe mas bukan club."
"Saya berani bayar berapa pun asal mbak bisa menyediakan satu botol untuk saya."Pinta Fahri mencari peruntungan karena ia terlalu malas pergi ke club.
"Sekali lagi saya minta maaf,mas.kami tidak bisa menyediakan silahkan cari kafe lain."
"Kalo begitu beri saya apapun yang bisa membuatku melayang,saya akan bayar berapapun kau mau."rayunya ngotot.patah hati rupanya membuat otak Fahri mulai eror.
Si barista menatapnya tajam.
"Anda mau membeli saya?"
"Hah?bukan begitu mak...."belum selesai Fahri bicara seseorang menginterupsinya
"Aku punya sesuatu yang bisa membuat mu mabuk bahkan kecanduan lebih dari alkohol, mau?"kata seorang gadis yang baru saja datang dan berdiri disebelahnya.
Fahri menoleh pada si gadis sambil mengangkat satu alisnya menunjukan ketertarikan pada tawaran itu.
"Kau bersedia membayar mahal untuk itu kan?"tanya gadis itu lagi yang melihat ekspresi tertariknya.
"Tentu.berapa harganya?"
"Kau punya ATM unlimited?"
Fahri mengangguk lalu tanpa pikir panjang mengambil ATM unlimitednya dan memberikan pada si gadis yang tersenyum atau menyeringai entahlah ia tidak begitu peduli.
Si gadis menerima atm unlimitednya lalu memasukan ke tas yang tersampir dipundaknya.kemudian dengan sangat tiba tiba bibir gadis itu bertemu dengan bibirnya.
Fahri melotot tak percaya dan tak mampu merespon tindakan si gadis.namun hanya sebentar karena si gadis kini berbisik pelan di telinganya
"Ku pastikan setelah ini kau tidak bisa tidur karena ku."lalu si gadis menjauhkan diri darinya sambil mengedipkan sebelah matanya disertai senyuman kemenangan.
Kemudian si gadis pergi meninggalkan Fahri yang shock berat.tawa cekikikan menyadarkan jiwanya yang tadi hijrah entah kemana.ia melirik kesal pada barista barista yang menertawainya.sedangkan yang dilirik menahan tawa sambil berpura pura tidak melihat.
Sial.
fahri mengumpat dalam hati lalu buru buru keluar dari kafe dan berjanji pada dirinya tidak akan kembali ke kafe itu lagi meski dibayar sekalipun.
Arrrghhhhh
Dia benar benar sial hari ini setelah diputuskan pacar lalu dicium sembarangan oleh gadis tak dikenal.ditertawai pula
Hufft menyedihkan.
Ingin rasanya Fahri menenggelamkan diri dirawa rawa sekarang juga.
Apa dosaku ya tuhan??
Next...
Holla gaes
Aku bawa cerita baru nih..
Daripada gabut ga ngapain ²
Mending cuss baca ini aja
Jangan lupa vote and comentHwang hyunjin as Fahri Ramadhan
#dirumahaja
#stay_strong
#stay_healthSobat MiRi💘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Absurd Girlfriend
RomanceFahri tidak menyangka bahwa Mitha kekasih yang dicintainya dan telah berpacaran sejak masuk masa putih abu abu tega meninggalkan nya hanya karena sudah bosan. Kecewa?tentu saja Sakit? sangat tapi tak berdarah Namun siapa sangka Fahri justru dipertem...