Bab 27

5 1 0
                                    

~ Kita tak pernah benar-benar mengenal orang yang kita anggap paling kita kenal karena tiap orang punya rahasia yang disimpan rapat-rapat ~

Happy Reading!!

Aku menatap nanar kotak biru diatas motor ku.kotak yang sama seperti sebelumnya.pelan-pelan aku membuka kotak tersebut.aku mundur setelah mengetahui isinya,bangkai kucing dengan sayatan kata atau ditubuhnya.sialan,siapa sih yang iseng ngasih teror kek gini.ku tutup kotak itu dan hendak membuangnya.

"Chagiyaaa," aku menoleh ke sumber suara.milea tersenyum cerah disampingku,"apani?buat aku?" Ujarnya sambil mengambil alih kotak itu tanpa bisa ku cegah ia membukanya.

Brukk...

Milea membuang kotak itu setelah mengetahui isinya.ia membekap mulut dengan menatap ku ketakutan.

Aku menggeleng,"ini ga seperti yang kamu pikirkan,"kataku.milea berbalik dan berlari pergi.segera kubereskan kotak itu lalu membuangnya kesampah baru menyusul milea.

Aku menengok kanan kiri mencari sosok milea namun tak kunjung melihatnya,"Yo bro nyari siapa?"pertanyaan itu membuatku berhenti mencari milea.

"Pacar gue,Lo liat kaga?" Tanyaku pada Fikri.

"Tadi gue liat princess masuk ke toilet,"

"Ok thank,"

Aku langsung berlari ke toilet tanpa mengindahkan panggilan fikri.sampai didepan pintu tanpa pikir panjang aku membukanya,aku menemukan milea bersandar didinding dengan keadaan kacau dan muka pusat.

"Milea,kamu gpp?" Pertanyaan bodoh, seharusnya udah jelas dia ga lagi baik-baik aja.aku mendekapnya lalu dengan hati-hati membimbingnya keluar dari toilet.

"Loh,ri.milea kenapa?" Aku menoleh mendapati Fanny dan Nova yang menatapku penuh tanya.

"Nanyanya entar aja,sekarang beliin gue teh anget buat milea,"

"Dan Lo nov ambilin minyak kayu putih di UKS cepet,"

Keduanya langsung berlari begitu ku suruh,emang best friend dah mereka.sembari menunggu aku menenangkan milea.dia masih gamang dengan tatapan kosong.beberapa saat kemudian Nova tiba lebih dulu dari Fanny.

Aku mengambil alih minyak kayu putih ditangan Nova,"thank bro," ucapku.

Namun,belum sempat aku mengoleskan minyak tersebut dipelipis milea, seseorang secara tiba-tiba menggangkat tubuh milea dan membawanya pergi

Aku berdiri,"Yakkk..Lo ngapain?" Tegur ku pada Hugo.

Hugo berhenti berjalan,"Menurut Lo gue ngapain," tanyanya balik.

"Turunin milea," kataku sembari mendekat ke hugo

"Gue mau bawa milea ke rumah sakit,"

"Gue pacar milea,gue yang lebih berhak nganter dia,"

"Nganter pakek apa? motor?yang bener aja,"

Jawaban sinis Hugo membuatku terbungkam menyadari kebenaran ucapan Hugo.jadi aku membiarkannya pergi begitu saja.

"Cih..yang pacarnya siapa yang protective siapa?Lo sebut diri Lo cowok?kalo gue mending ganti pakek rok,"

Aku menatap Ilham marah,"urusin urusan Lo sendiri," kataku dingin.

"Wow.. sebagai temen gue cuma ngasih saran aja bro,dan jangan ngomong dingin ke gue," Ilham berusaha mengintimidasi ku.

"Yo bro jangan memperkeruh suasana,pergi sana," usir Nova mendorong  Ilham menjauh dari ku.

My Absurd GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang