Bab 16

20 3 0
                                    

~Pilih algojo neraka atau malaikat maut,ga ada pilihan ketiga ta?~

Happy Reading!!!

Aku menguap bosan berkali-kali.Rencana nonton bola bersama Nova hanya sekedar wacana.Sebab kami malah dipaksa menonton drama Korea yang tayang perdana di salah satu saluran tv Indonesia oleh Fanny dan Fitri.ku lirik nova diseberang meja yang memilih menghabiskan segala jenis camilan.Sejujurnya aku ingin melakukan hal yang sama tapi perutku tak mampu lagi untuk menampungnya.sedangkan dua kpopers akut tengah emosi lantaran hubungan sitokoh utama rusak berkat adanya orang ketiga.

"Cih ga ngaca banget sih,"komentar Fanny sambil meremas bantal sofa gemas.

"Tau tuh pelakor kok teriak pelakor,huh!"tambah Fitri lalu melemparkan kulit kuaci ke arah tv.

"Ck kalo ga suka ya jangan ditonton elah ribet banget sih lo berdua komen ga jelas gitu,"celetuk ku tak tahan dengan keduanya yang begitu heboh.padahal itukan cuma settingan.

"Bacot!!"

"Berisik!!"

"Udah diem bae lo daripada kena amuk maung sama anaknya,"saran nova disela kunyahannya.

"Lo juga diem aja,"

"Tauk nih kalian berdua mending diem aja,"

"Ck kita mau nonton bola,"

"Iya,tim gue tanding."

"Enggak boleh,"koor mereka.

"Dahlah nov kita mabar aja,"ajak ku

Kami baru akan memulai ronde pertama ketika layar ponselku berganti dengan tampilan panggilan masuk.

"Bentar gue angkat telfon dulu,"pamitku

"Anjirrlah baru ge mulai,"keluh nova.

Aku beranjak dari ruang keluarga ke dapur lalu ku tekan tombol terima.

"Hallo,"sapaku.

"Kamu masih hidup?"tanyanya

"Masih,"

"Masih sehat?"

"Masih,"

"Ga ada yang luka?"

"Nggak,"

"Kata Hugo kamu habis dikeroyok Felix kok ga bonyok sih?"tanya Milea heran seolah mendapati aku baik-baik saja merupakan kerugian baginya.

"Hugo nolongin gue tepat waktu,"jawabku.

"Oh jadi kalian ga sempet baku hantam?"tanyanya penasaran.huh,memangnya apa yang dia harapkan aku babak belur gitu,terus dia bisa ketawa ngakak atas kemalangan ku.

"Nggak,"

"Oh ya udah bye,"

Udah gitu doang unfaedah banget emang ngangkat telfon dia.Aku membuka pintu dapur dan menemukan tiga manusia yang seharusnya ada diruang keluarga justru berdiri saling melirik didepanku.

"Ngapain kalian disini?"

"Selama ini Abang kalo nerima telfon ga pernah menyendiri jadi gue kepo,"jelas Fitri menatapku penuh selidik.

"Tadi gue denger Lo nyebut nama Hugo ya radar gue langsung turn on lah,"

Kami menatap Nova yang belum memberikan penjelasan kenapa dia ada disini,"kenapa liatin gue gitu?"tanyanya sambil ngemil.

"Ngapain Lo disini?"

"Oh eh iya ya ngapain gue disini?"

"Yeuu,ogeb lo ga ada tandingannya emang nov,jadi lo telfon siapa ri kok bawa-bawa my prince Hugo?"

My Absurd GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang