Oke bajunya sudah rapi seperti semua, kususun sesuai warna saja supaya gampang nyarinya. Kalau bisa kususun berdasarkan nama hewannya kalau perlu, karena terdapat beberapa bajunya bergambar hewan di kaos itu, ada anjing,kucing, gajah dan masih banyak hewan lainnya. Tapi itu tidak mungkin kulakukan, akan membuang buang waktu saja.
Kletek
"Oouhh,,, punggungku" bunyi kletekan terdengar membuat tubuhku enakan.
Telingaku menajamkan fungsinya, terdengar suara grasak grusuk. Apa yang idol itu lakukan? Awas saja kalau dia kotor kotor, dia tidak tau apa? Capeknya membersihkan rumah sebesar ini.
Kakiku menapak ke bawah lantai, sumber suara mengarahkanku kearah dapur. Wow,, sungguh mulia Tuan idol itu, dia memasukkan harta karungku ke kantong hitam.
"Yyaakk,,, ramenku" pekikku menarik kantong hitam dengan kasar hingga membuat isinya berceceran.
"Kenapa membuangnya?" Kukumpulkan dengan cepat dan kupeluk erat. Dasar orang jahat pengganggu kesenangan orang saja.
"Sini" perintahnya membuatku menggeleng tidak setuju dan berfikir untuk mencari celah melarikan diri.
"Oppa,, kecoak disana" pekikku histeris membuat mata Taehyung yang sedari tadi menatap laser kearahku mengalihkan pandangannya kearah tunjukan tanganku, dengan kekuatan cahaya kuberlari sambil memeluk erat ramenku.
Tapi sayang kekuatanku mungkin mulai kurang kuat, karena terasa tarikan kuat dileher bajuku, sungguh aku layaknya anak kucing diangkat. Dengan teriakan histerisku diseret untuk berjalan dan disuruh duduk dikursi secara paksa.
Terlihat jelas bahwa Taehyung sedang mau marah besar, dari matanya yang menajam, muka memerah dan urat urat terlihat disekitar lehernya.
"Jen"
"Apa?" Kuangkat daguku menantang, ini saatnya perang adu mulut.
"Telinga kamu berfungsi tidak? Mata kamu berfungsi tidak?" Tanyanya
"Iyalah, kalau tidak saat ini tidak lihat kamu, dan tidak mendengar omongan pedas kamu sekarang ini"ucapku lantang menatap, aku harus menang adu mulut kali ini, tidak boleh kalah.
Fighting batinku.
"Jennie, turunkan nada bicaramu, aku suamimu, hormati " tegasnya seketika ada rasa menciut kurasa.
"kalau gitu kenapa ramenku dimasukkan dikantong? Mau dibuang?" Pekikku tidak setuju memeluk tambah erat sisa ramen ditanganku karena sebagian sudah tercecer dilantai.
Taehyung terlihat menghembuskan nafas berat, menutup matanya mungkin lagi berdoa. Dan membuka matanya melihatku dengan tatapan berbeda.Dia terlihat mengeluarkan ekspresi berbeda seketika dalam hitungan detik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Husband -Taennie
FanfictionHEI... KALIAN KALIAN YANG DILUAR SANA APA YANG KALIAN LIHAT DARINYA? ASTGA, KALAU KALIAN TAU ,,,, ahh,, sudahlah, biar aku saja yang rasakan