"Ngh"
Kepalaku rasanya sakit sekali, memejamkan mataku mencari cari kesadaran sendiri, hingga penglihatanku normal membuatku bingung . Aku terbangun diruangan asing dengan aroma maskulin tercium segar.
Berusaha bangun dari tempat tidur, memegang kepala sakit rasanya. Mataku menjelajah, disamping kasur terdapat jam tangan yang familiar serta beberapa kado diujung yang belum dibuka. Telingaku menajam terdengar suara teriakan dan tawa lelaki banyak.
"Hyung, gerakannya bukan begitu"
"Suara siapa itu?"
Dengan perlahan kumendekat kearah pintu coklat, tapi sebelum kubuka ada yang membukanya juga.
"Ohh, Tae sepupumu sudah siuman" teriaknya membuatku mengerjap mataku bingung sekaligus syok didepan mataku ada Hoseok salah satu member BTS. Tapi Sepupu? Maksudnya?
Terdengar banyak langkah kaki mendekat membuatku memejamkan mataku, kenapa kepalaku tambah sakit . Kurasa lenganku disentuh disitu kulihat suamiku menatapku dengan tatapan datar seperti biasa.
"Sepupunya Tae hyung ,maaf sudah membuat kepalamu berdarah dan tak sadarkan diri" oohh aku mengerti dia yang membuatku kejedot pintu dan jatuh terjengkang kelantai dicafe itu. Mengendus malu kalau ingat.
"Kenapa bisa ceroboh sih?" Tanya Taehyung membuatku bingung mau jawab apa, semuanya berisik sekali.
"Ckckc.. marah marah terus, dia baru siuman Tae" kulihat Jin member paling tua itu menegurnya.
Disinilah diriku duduk layaknya boneka manekin dengan muka blank memikirkan kenapa bisa bangun tidur ditempat ini. Dan ada satu lagi mereka memanggilku dengan sepupu Taehyung. Oke agak membingungkan aku kehilangan memori beberapa lama sampai sampai tidak tau apa apa.
"Jen, nih minum teh hangat" gelas berwarna putih tiba tiba pas didepan wajahku, kuangkat wajahku melihat pemilik lengan itu ternyata Jimin.
"Aku gak tau kalau Taehyung punya sepupu" ucapnya memandangiku curiga membuatku gerah sendiri, aku tak siap berbohong atau apapun, karena aku layaknya manusia kehilangan identitas diri.
"Terima kasih" kuambil gelas itu tanpa menjawab pertanyaannya, dia masih menatapku menyipit dengan jari jari mungilnya berada didagu layaknya detektif ingin mewawancari tersangka.
"Sudah lama berteman dengan Taehyung, baru kali ini aku melihatmu , heran juga tadi waktu Jungkook menggendongmu ke van dan melihatmu dengan kepala terluka dia panik mengambil alihmu dan membawamu kesini" mataku refleks menjelajah mencari bantuan Taehyung yang tidak tau dimana sekarang, takut sungguh takut salah bicara.
"Aku memang sepupu jauh, dari Appanya" ucapku membuatnya alisnya terangkat.
"Taehyung bilang kamu sepupu dari Eommanya, yang benar mana?" Astaga astaga, seharusnya mulutmu terkunci Jen, menggigit bibirku tidak tau mau jawab apa.
"Jangan mengganggunya Jim" Namjoon oppa menegurnya membuat Jimin menjauh bersandar disofa, membuatku bernafas lega.
"Tae oppa mana?" Sungguh ingin rasanya pulang
"Oh,, pergi sama Jungkook tadi, mau beli makanan soalnya tadi gak jadi beli"
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Husband -Taennie
FanfictionHEI... KALIAN KALIAN YANG DILUAR SANA APA YANG KALIAN LIHAT DARINYA? ASTGA, KALAU KALIAN TAU ,,,, ahh,, sudahlah, biar aku saja yang rasakan