Kepalaku rasanya pening, perutku layaknya digilas gilas sehingga semua isi yang berada diperutku layaknya memberontak untuk keluar.
Menyentuh kepalaku, melihat sekitar tempat asing. Tanpa fikir panjang, segeraku bergegas untuk mengeluarkan sesuatu yang bergejolak sedari tadi.
Mencengkeram erat ujung wastafel mengeluarkan semuanya. Bau amis tercium membuat gejolak itu bertambah. Memegang erat perut merasa lemas seketika.
Suara pintu terbuka membuatku berbalik mematung, mungkin aku masih mabuk halusinasi tinggi. Masa seorang idol papan atas sedang didepan menatapku?.
"Kau tidak apa apa?" Mimpi yang sangat nyata sehingga bisa mendengar suaranya juga.
Berdiri mengeluarkannya lagi. Terasa sentuhan hangat ditengkukku dipijat segera menjauh melihatnya dengan jelas.
"Kai? Kai personil EXO?"
"Kenapa? Kenapa bisa? Mimpi yang aneh" racauku menggeleng pelan kepalaku. Kulihat dia membersihkan wastafel, aku terdiam mencerna semuanya.
"Kau mabuk, semalam kau menangis sendirian"
Aku kehilang memori!
Berjongkok meremat kepalaku mencoba mengingat, tapi secercah sedikit kilasan memori semalam tidak ada.
"Lantai berapa?"
"Ah?"
"Lantai berapa kamu tinggal?" Tanyanya
"Tidak, aku tidak tinggal disini"
"Yang kemarin? Ah,, sudah lupakan, keluar terus minum pereda mabuk" ucapnya bergegas dari kamar mandi.
Kusapukan air dingin melihat wajah memerah disana terpampang. Mungkin pengaruh minuman semalam.
Sebuah apartment mewah, baru sadar terasa dipenciumanku aroma maskulin kuat disini membuatku merinding. Kulihat tasku diujung sofa segera kuambil melihat isinya tidak ada yang berkurang cuman handphoneku dalam keadaan mati.
"Nih minum" kuambil segera dan meminumnya.
Keadaannya hening, aneh plus akward sekali. Melihat sekeliling tidak ada satupun pigura terpasang didinding semuanya polos.
"Bagaimana bisa membawa orang asing ditempat pribadimu?" lidahku sangat gatal menanyakan itu. Dia menatapku sekilas kemudian mengocok susu coklat kemudian meminumnya sampai habis, bahkan terlihat jelas lidahnya keluar untuk menanti tetesan terakhir susu didalam botol itu.
"Entah, mungkin kau bukan orang jahat, lagi pula kita pernah bertemu dan ekspresimu biasa biasa saja melihatku, jadi apa yang mesti ditakutkan?" Mengangguk mengerti kemudian menatapnya kaget, berarti ini apartment yang dijadikan dormnya Anggota Bangtan.
"Apa tidak apa apa?kamu idol, aku wanita"
"Terus?" Tanyanya
"Heiii,,, skandal skandal.. aku tidak mau terjadi sesuatu " segera ku ambil tasku
"Tidak ada yang lihat, ini apartment sangat ketat. Tidak sembarangan orang bisa mengakses masuk" menarik lenganku dan mendudukkanku.
"Tenang, nanti ku antar pulang, tunggu Chanyeol hyung untuk mengembalikan mobilku baru kuantar pulang"
"Tidak, aku bisa pulang sendiri" sungguh takut membayangkannya apa lagi nanti muncul berita yang tidak tidak, aku harus menjaga nama baik seseorang.
"Terima kasih" menunduk hormat membuka pintu mobilnya. Aku benar diantar pulang olehnya.
Tidak beberapa menit saling adu mulut tadi akhirnya mobilnya datang di basement diantar oleh Chanyeol EXO yang jelas tidak melihatku karena ketika dia ada kubersembunyi. Setelah Chanyeol pulang segera kukeluar dari kamar, Kai yang sudah turun duluan menungguku di Basement.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Husband -Taennie
FanfictionHEI... KALIAN KALIAN YANG DILUAR SANA APA YANG KALIAN LIHAT DARINYA? ASTGA, KALAU KALIAN TAU ,,,, ahh,, sudahlah, biar aku saja yang rasakan