Sosial media hari ini tranding dengan tautan mengenai pengumuman rehabilitas panjang boyband BTS selama dua bulan lamanya. Berbagai reaksi netizen dari seluruh penjuru dunia disalurkan dengan meninggalkan jejak komentar. Ada yang pro dan kontra, tapi itu merupakan keputusan final yang tidak diganggu gugat oleh agency.Untuk mengoptimalkan performa diri , untuk pertama kali semenjak debut mereka diberikan istirahat full. Sangat cukup untuk menghargai kinerja keras mereka.
Mengusap lenganku yang masih nyut-nyutan habis di suntik.Kemarin jadwal suntik untuk imun dan kesuburan ditemani oleh Mommy.
Mereka semua sangat antusias menyambut libur panjang Taehyung. Buktinya mereka Mommy, Daddy, Eomma dan Appa sudah mengetahui terlebih dahulu jadwal penerbanganku. Aku layaknya anak bawang istilah seseorang invisible makhluk tak kasat mata tak dianggap, yang tak tau apa apa.
Mommy dan Eomma mereka berdua yang paling heboh, mereka sibuk mengepak koperku entah apa isinya, aku dilarang untuk membukanya. Bahkan mendekatinya saja mereka akan mengeluarkan suara melengking bagaikan ikan lumba lumba, kalau tidak percaya cek di youtube suara lumba lumba yakin dan percaya telingamu pasti akan panas mendengarnya.
Hanya Mommy dan adik kecilku ini yang menemaniku di bandara jam 4 sore ini. Penerbanganku sempat tertunda 55 menit karena ada urgen maintanance katanya .
Sambil menunggu panggilan selanjutnya, aku memangku adik kecilku yang sibuk dengan kripik kentang ditangannya.
"Noona" suara kecil membuatku berdehem.
"Kata Mommy, nanti aku punya teman. Tapi teman itu dari noona"
"Maksudnya?"
"Itu, katanya aku akan punya adik kecil seperti Michel"
Michel merupakan teman sekolahnya yang ternyata tetanggaan, jadi mereka sering bermain bersama. Kalau tidak salah Michele baru mempunyai seorang adik cewek .
Ah,, otakku baru sampai, kini kumerasa terbebani untuk masalah sensitif ini. Aku takut mengecewakan semua orang kalau aku belum berisi seperti keinginan mereka.
Tapi sesuai perhitungan dokter kandungan besok hingga seminggu kedepannya masa suburku. Sebelumnya Taehyung juga bercerita kalau dia sedang melaksanakan makan sehat disertai cek up kesehatan. Dengan kata lain nanti kualitas "ekhemm" bagus, sehingga lebih dari 90% kemungkinan akan jadi, asal ijin dari Tuhan untuk membantu kami mewujudkannya selanjutnya.
Suara dentingan pengumuman bandara terdengar, membuatku segera bergegas untuk berdiri memeluknya satu satu dan mencium lama Minkyu kemudian menyerahkannya ke Mommy.
Tanganku Menggeret koper erat grogi sambil melambaikan tangan berpisah.
Kakiku terasa berat, karena beban tersebut dipundakku.
Belum lagi sebelum itu, aku sudah membaca artikel mengenai Malam Pertama. dimana pecahnya keperawanan wanita, dan rata rata dari 97% wanita merasakan sakit layaknya tubuhnya terbelah, disertai keringat dingin, belum lagi robeknya selaput darah yang menyebabkan adanya darah keluar dari organ intimku.
Memikirkannya membuatku ngeri, ingin berbalik arah untuk menyembunyikan dari predator Tuan Kim suamiku.
Lantunan suara piano lembut menutup indra pendengaranku. Daratan sudah tidak nampak terlihat dari sini. Menutup mata untuk perjalan jauh menuju Pulau Lombok Negara Indonesia. Entah kenapa Taehyung memilih daerah tropis itu, tapi setelah mencari tahu,ternyata pulau tersebut sangat indah, masih alami banyak pohon disertai pantai yang dipenuhi terumbu karang.
Semoga liburan kali ini menyenangkan plus menghasilkan sesuatu yang kami idamkan.
Perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya kakiku menapak ditanah. Cuacanya lumayan panas membuat buih buih air menetes dari dahiku.
Tak ada yang kukenal disini, rasanya asing dan menyeramkan. Segera kugeret koperku setelah melihat seseorang yang tampak memakai baju kaos tanpa lengan dan celana pendek selutut,tak lupa topi dan kaca mata hitamnya bergerak mendekat.
Semakin kakinya melangkah,semakin detaran di dada ini meletuk letuk juga. Bibir tipis pemuda itu melengkung naik pas didepanku, dan menarikku dalam pelukannya. Aroma yang familiar kucium sangat rakus.
Pelukannya sangat erat, hingga disertai dengan kecupan lembut diatasku. Rasanya dunia ini milik kita berdua.
"Oppa"
Taehyung segera melepas pelukannya, mengambil alih koper ditangannku dan tangannya menganggur menggamit jemariku dengan lembut. Kaki kami sejajar berjalan pelan. Mataku melirik kesegala arah, tapi tak ada satupun yang memperhatikan kami. Mungkin ini salah satu alasan kenapa Taehyung memilih tempat ini.
"Kamu sudah makan?" Tanyanya disela perjalan kami keluar dari bandara menuju parkiran
"Sudah di pesawat tadi, oppa apa disini aman?" Tanyaku sedikit was was
"Tenang, semuanya aman, lagi pula ada kenalan yang menyediakan tempat dan segala keperlun kita, termasuk mobil ini" dia menepuk atap mobil yang tingginya lumayan pendek untuk ukuran tinggi Taehyung.
Kami memasuki mobil yang segera Taehyung menyalakan pendinginnya. Tak lupa dia melepas kaca mata hitamnya dan tersenyum manis menatapku. Entah kemana sifat menyebalkannya yang selama ini membuat darahku naik diotak itu hilang.
"Lets goooo" teriaknya semangat dan mengemudikan mobilnya perlahan keluar .
Walaupun tidak ada tour guade, Taehyung dengan percaya diri menggunakan Google Maps untuk membantunya ketempat tujun. Tak lupa katanya, agak sungkan untuk berkendara di sini. Karena Surat ijin mengemudianya tidak berlaku di Indonesia. Walau begitu, kata temannya jarang ada pemeriksaan kendaraan seperti itu. Berarti kita melanggar hukum dong? Rasa cemaa sedikit menghinggapiku.
Kami memasuki kawasan dimana dari ujung sana bisa kulihat sebuah pantai. Sepanjang perjalan kami disambut dengan pepohonan yang rindang. Banyak warga lokal juga yang sedang memikul sesuatu dikepalanya kulewati.
Tak lama kemudian sebuah gerbang besar terbuka otomatis ketika kami memasukinya. Sebuah Villa megah entah milik siapa terpampang strategis dan nyaman.
Tanpa bersuara Taehyung keluar setelah mematikan mobilnya. Aku hanya diam dimobil menunggu instruksi karena takut inisiatif keluar sendiri.
Pintu mobil terbuka menyentakku dari lamunanku.
"Kenapa tidak keluar?" Taehyung mencondongkan tubuhnya untuk menatapku. Menggigit bibir bawahku agak grogi ditatap dengan matanya.
"Aman tidak? Takut tadi aku langsung keluar" entah dimana asal lucunya pertanyaanku dia tertawa keras setelah itu. Buat kesal saja, segera kudorong tubuhnya menyingkir dan keluar menyetak kakiku jengkel. Entah merasa dia kembali kesemula, menjengkelkan.
Waahh,, Villa ini lebih keren lagi setelah kukeluar dari mobil. Aroma khas dari pepohonan terasa di penciumanku. Walaupun cuacanya terasa terik tapi hawanya lumayan sejuk mungkin pengaruh karena banyaknya pohon tersebut.
"Ngambek" bisiknya menjengkelkan kemudian merangkul dileherku sambil menggeretku masuk kedalam. Sekuat tenaga untuk melepas lengannya yang panjang ini tapi tidak bisa. Mungkin karena habis perjalanan jauh jadi tenagaku tidak ada.
Sesampai pintu ditutup kemudian dikunci baru dia melepaskan diriku dari belenggu tangannya. Menarikku menghadapnya kemudian tersenyum lebar.
"Akhirrnyaaa" bisiknya lagi dengan tersenyum lebih lebar dari pada sebelumnya, disertai tatapan agak berbeda.
Ada banyak hal yang ingin kutanyakan kepadanya. Dari mana dapat tempat senyaman ini? Apakah kami hanya berdua disini? Teman teman segrupnya BTS sekarang ada dimana? Dan banyak hal lagi .
Tapi semua pertanyaan itu tertahan karena bibirku disesap dengan tidak sabaran.
_________ © Voltmine_________
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Husband -Taennie
FanfictionHEI... KALIAN KALIAN YANG DILUAR SANA APA YANG KALIAN LIHAT DARINYA? ASTGA, KALAU KALIAN TAU ,,,, ahh,, sudahlah, biar aku saja yang rasakan