Dua puluh delapan hari aku sendirian dirumah, sudah terbiasa sih sebenarnya tapi entah kenapa agak berbeda karena mungkin kita sudah beda negara.
Kehidupanku pagi ini dimulai dengan hari yang buruk. Ketika kakiku baru menginjakkan dipintu kelas, terlihat Dongho senior yang suka membully. Lelaki berbadan tegap besar itu terlihat tertawa tawa didalam kelasku. Tak lupa kakinya dipijat oleh entahlah aku tak kenal dia.
Membuang muka mencoba tidak menggubris, menjelajah mencari Lisa tapi tidak ada. Mungkin dia tidak mengambil jadwal mata kuliah ini. Sudah lengkaplah hari buruk kurasa, dengan lesu berjalan menuju bangku tengah yang masih kosong.
Jam mata kuliah ini terasa lambat, bahkan mataku menyayu seaakan akan dosen didepan sedang mendongengkan sebuah cerita. Menyanggah tangan didagu mencoba memupukkan kesadaran.
Hampir saja kepalaku berbentur keras kalau tidak ada tangan menghalangi kepalaku jatuh di meja. Meringis malu, mencoba melihat pemilik tangan itu ternyata Eunwoo. Entah baru sadar ternyata kami duduk bersebelahan.
"Makasih"ucapku membungkuk sedikit. Dia hanya mengangguk kemudian memfokuskan diri kedepan.
Drrtt..
Getaran hp disaku membuatku menunduk untuk membuka chat personal dengan nama Yeontan tertera.
Yeontan:
Pulang jam berapa?Melihat kedepan kemudian, dan membalasnya.
Me:
Sore mungkin, masih ada jadwal 2 mata kuliah.
Kenapa?Menunggu pesan dibalas, tapi sepertinya lama responding seperti biasa. Segera kusimpan hpku kembali dan memfokuskan diri kedepan.
"Jen,, Jennie" bisikan dibelakang membuatku berpaling kulihat disitu entah siapa namanya, cewek bermuka bulat badan mungil memanggilku berbisik.
"Iya?"
"Dongho Sunbae, buat acara angkatan wajib"
Oh, itu petaka!!!
Menggigit bibir bawah menatap lelaki yang ternyata sedang melihatku juga. Tersenyum sekilas kemudian menghadap kedepan, mencengkram erat pulpen ditanganku.
Masih teringat ketika semester Dua dulu, kami melakukan acara angkatan dimana Dongho sunbae ada. Dia memaksa kami minum, sampai mabuk.
Disitulah bencana rahasiaku dengan Lisa. Aku menjadi kacau, mengamuk bahkan tidak terkendali. Emosi dalam diriku yang tersimpan rapat keluar semua. Menghancurkan tempat makan itu. Hingga saat sadar dari mabuk aku hanya bengong melihat tagihan kartu kredit Lisa yang harus kubayar sama dia. Tidak mungkin aku membayar pakai kartuku pasti Daddyku murka, hingga karena hal itu Lisa kadang mengancamku untuk melaporkan pada Daddyku kalau permintaannya tidak terkabulkan.
Menunggu Lisa dimana dia menyuruhku untuk masuk kekelas AB dilantai 3. Kelas dimana mata kuliah selanjutnya dan kami dapat kelas yang sama. Aku mengambil mata kuliah reguler normal. Sedangkan Lisa tidak, dia hanya belanja mata kuliah dan sesuai apa yang iya maui.
Menscroll instagram, dimana aku sudah menfollow beberapa akun fanbasenya Kim Taehyung. Disitu kulihat beberapa foto serta video saat konser. Senyuman kotaknya terpancar bahkan tatapan berbinar terlihat jelas. Aku yakin dia sangat menyayangi fansnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Husband -Taennie
FanfictionHEI... KALIAN KALIAN YANG DILUAR SANA APA YANG KALIAN LIHAT DARINYA? ASTGA, KALAU KALIAN TAU ,,,, ahh,, sudahlah, biar aku saja yang rasakan