5

6.3K 710 90
                                    

Semuanya menjadi normal, menjalani hari hariku dengan perkuliahan seperti biasanya, belum lagi tugas tugas jurnal yang menumpuk.

Sudah tiga hari aku dan Taehyung tidak berkomunikasi, terakhir waktu bermalam dia mengatakan tidak bisa menghubungiku karena akan melakukan comeback, akan tetapi jika punya waktu luang dia berusaha untuk memberi kabar, tapi sampai sekarang tidak ada. Mungkin dia sangat sibuk.

Kuputari cincin dijari manisku, selama tiga hari terakhir pula kugunakan, itupun paksaan dari Taehyung menyuruhku untuk memakai cincin pernikahan.

Masih jelas mulut pedasnya berkata soal cincin ini yang tak pernah kupasang.

"Single yah? Kenapa gak dipakai? Mau goda laki laki lain?" Tertohok sekali bos. Padahal dia sendiri tidak menggunakannya, tapi wajar sih dia publik figur yang menutupi rapat rapat privasi kehidupannya,tapi kan gak gitu juga tuduhannya.

Menghela nafas pusing,sekarang ini aku berada diperpustakaan mencari bahan jurnal tapi sampai sekarang belum selesai karena kepalaku rasanya mau pecah.

Percuma rasanya, mungkin aku perlu istirahat. Kukumpulkan kembali buku buku yang kuambil dirak khusus ekonomi kemudian kukembalikan ketempatnya, memasukkan note book kedalam tas selempanganku dan beranjak dari dalam sana.

Lisa hari ini lagi pergi ke fancafe khusus Army bersama Jisoo dan Rose, untuk merayakan yang entah apa itu

Sebenarnya aku orang jarang bergaul, bergaul cuman hanya sekedar say Hi, sudah tidak berlanjut kepertemanan selanjutnya, semua ini karena sifat otoriter Daddy yang membuatku hanya berteman dengan tiga orang, Lisa,Rose dan Jiso itupun juga yang bertahan berteman denganku,  dari Middle School hingga sekarang. Pergaulanku dibatasi, sehingga aku hanya menjadi mahasiswi dengan istilah KUPU KUPU _ kuliah pulang kuliah pulang. Kalau sudah begini, mau tidak mau harus serba sendiri, berteman segan tidak berteman susah, aneh rasanya.








"Jen"suara panggilan membuatku berbalik disana ada ketua tingkatku, yang ketampanannya diluar batas itu.

"Jen"suara panggilan membuatku berbalik disana ada ketua tingkatku, yang ketampanannya diluar batas itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya?" Tanyaku

"Mau kemana?"

Agak aneh sih, karena selama ini kami jarang berkomunikasi secara empat mata.

"Rencananya mau pulang sih"

Eunwoo nama ketua tingkatku, dengan menenteng tas ransel melihatku kemudian tersenyum manis, astaga kalau minum coffe gak perlu dicampur gula nih, udah manis ( ꈍᴗꈍ).

"Mau mampir di cafe depan?" Tawarnya membuatku berfikir sejenak, kalau aku pulang paling tidur atau nonton tv sampai bosan.

"Hei,bagaimana?" Tanyanya membuatku tersenyum mengangguk, tak salahkan hanya mampir ngafe sebentar sekali.

"Jen,emang kamu orangnya pendiam?" Membuatku tersenyum paksa untuk jaga image , asal kalian tau yah, kalau bersama tiga orang itu, pendiam apanya? Bahkan sempat mulutku ditabok sama Jiso karena tidak berhenti ngerocos.

Annoying Husband -TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang