Prolog

6.7K 214 7
                                    

Ardhani Cleopatra Nurezz biasa dipanggil Ardha, cewek jutek, super galak, namun berparas cantik ini merupakan bendahara kelas 11.MIPA.2 di SMA Kader Bangsa. Ia terpilih karena ke-galakannya bisa menjadikan siswa bandel yang tak mau membayar uang kas, langsung bayar cash di depan Ardha ketika ia menagih. Ardha sering disebut dengan hantu penagih, karena setiap hari ia menagih uang kas pada teman-temannya dengan ciri khas dia membawa buku note dan bolpoin neraka bagi teman kelasnya. Ardha mempunyai dua orang sahabat, Kinanti dan Dhea yang merupakan teman satu kelasnya. Namun, ada satu hal yang membuat hidup Ardha ribet di kelas yaitu Kevin Ardheo Sanjaya, ketua kelasnya sendiri. Ntah karena hal apa cowok bandel yang selalu telat bayar uang kas, nakal dan kapten dalam geng abal-abalnya itu bisa terpilih menjadi ketua kelas. Apa mungkin karena Kevin anak konglomerat dan ke-gantegannya hampir mirip dengan Lauro Morales? Atau karena dia juga merupakan kapten basket dari angkatan kelas 11?

Ardha juga merupakan anak pengusaha terkenal yang tak kalah dari Kevin, mereka sederajat namun Ardha tak memperdulikan pangkat yang ia punya. Ardha dan Kevin sama-sama keras, namun perbedaan mereka hanya di satu hal yaitu Kevin cowok yang populer dengan kegantengannya dan juga kenakalannya, sedangkan Ardha hanya seorang cewek berpangkat bendahara di kelasnya dan tak se-populer Kevin

"Kevin!!!" teriak Ardha pada Kevin yang baru saja memasuki kelas, segera Ardha menghampiri pemuda itu.

"Apa?" jawabnya, datar.

"Lo udah tiga bulan belum bayar uang kas, bayar sekarang! Atau lo-"

Kevin langsung memotong pembicaraannya, "Gue lapor sama bu Elnita?" jeda Kevin sambil tersenyum sinis, "Ancaman lo itu udah basi, gue juga udah kebal sama ocehan lo dan bu Elnita." ucap Kevin yang segera duduk di bangkunya.

Ardha mengepalkan kedua tangannya, ia menggeram. Sungguh Kevin menyebalkan! Mentang-mentang anak orang kaya, bisa bersikap se-enaknya aja!

"Sabar Ar, lo mau tagih dia sampai kapan pun, cowok itu pasti selalu begitu." ucap Kinanti untuk meredam emosi Ardha, begitupun Dhea yang mengangguki ucapan Kinanti.

Ardha memeriksa catatan di buku kasnya, ia melihat nama Kinanti yang masih bersih minggu ini.

Ardha menatap Kinanti sambil tersenyum mencurigakan, "Kinan, lo belum bayar uang kas minggu ini."

Mata Kinanti membulat, "Ah lo, pagi-pagi buta udah nagih orang."

"Mau bayar sekarang atau di marahin sama bu Elnita?" tanya Ardha yang semakin memojokkan Kinanti.

"Iya-iya! Nanti gue bayar setelah istirahat, gue ga punya uang puluhan!" ucap Kinanti, pasrah. Sedangkan Ardha dan Dhea tertawa puas.

Meskipun terkenal galak di kelasnya, Ardha memiliki hati yang baik. Ia galak hanya kepada orang-orang bandel atau susah untuk diajak berbicara. Ardha diam-diam menyukai kakak kelasnya yang merupakan ketua osis di sekolah. Ketua osisnya itu sangat baik dan juga ramah, pintar, cerdas serta sangat berbobot menurut Ardha. Ardha sering men-stalk ketosnya itu diam-diam, sama halnya Ardha menyukai dia dalam diam. Bukan tanpa sebab ia bersembunyi begitu, jika ada satu cewek yang berani mendekati ketua osis maka disana juga akan ada lima orang pem-bully yang salah satu dari mereka juga menyukai sang ketos tersebut.

[A/N]

Hallo guys!👋🏻 berjumpa lagi dengan saya😅
gimana cerita author kali ini? Makasih ya udah ngeluangin waktu buat baca cerita ini. Keep reading dan jgn lupa vote serta commentnya. Lovyuuu❤

Ketua Kelas vs Bendahara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang