NINE

2.1K 104 4
                                    

"Yang tadi dateng kesini, itu beneran pacar kamu?" tanya Hana yang baru saja duduk di sofa ruang televisi bersebelahan dengan Kevin yang sedang menonton tv. Kevin tak menjawabnya sedikit pun, ia seperti tak menganggap keberadan Hana disini.

"Kakak Ardha baik loh ma, ga kayak kak Kevin." sahut Kayla yang tak mengerti apa-apa dalam hal ini.

Hana tersenyum, "Oh, jadi namanya Ardha?" jedanya. "Kev, kamu inget kan perjodohan yang akan dilakukan oleh papamu?"

Perjodohan lagi! Ga ada bosennya apa bahas itu mulu, tiap di rumah bahasnya selalu tentang perjodohan. Kevin memutuskan untuk meninggalkan Hana menuju kamarnya, telinganya terasa panas jika membahas soal perjodohan lagi. Kevin mengunci pintu kamarnya dari dalam agar tak ada satu pun yang masuk ke dalam kamar.

"Ya ampun, ada PR!" ucapnya yang tiba-tiba mengingat PR yang akan dikumpulkan besok.

Kevin mengecek bukunya, matematika. Sial! Otak Kevin agak lemot jika harus berhadapan dengan angka-angka.

Oh ya, Dhani!

Ia membuka layar ponselnya, mencari nama Ardhani Cleopatra Nurezz disana. Namun ternyata, ia baru ingat jika tidak meng-save nomor Ardha. Kevin berniat mencari nomor whatsapp nya di grup kelas, ada. Untung! Tapi sayang, Ardha tidak membuka ponselnya ketika Kevin chat, begitupun telah berulang-ulang kali Kevin menelpon yang tidak ada jawaban darinya.

Tanpa berpikir panjang, ia meraih bukunya dan memasukkan ke dalam tas. Kemudian ia berlalu dari rumah, menyalakan motornya untuk segera ke rumah Ardha.

Astaga! Malam-malam begini ke rumah Ardha?

Begitu sampai disana, satpam penjaga rumah Ardha sempat tidak percaya jika Kevin adalah teman satu kelasnya bahkan ketua kelas di kelasnya. Beberapa kali Kevin meyakinkan satpam itu, akhirnya satpam itu pun percaya.

Kevin menekan tombol bel disana, seorang helper membuka pintu.

"Cari siapa ya?" tanya helper tersebut.

"Dhani ada?"

Helper itu mengernyit, "Maksudnya non Ardha?"

Kevin mengangguk.

"Sebentar."

Helper tersebut masuk ke dalam rumah dan memberitahukan pada Adipati Nurezz sang majikannya yang sedang berkumpul di ruang televisi bersama Arga dan juga Inez. Kebetulan Ardha tak ada disana, Ardha telah tenggelam di alam pulau kapuk.

"Permisi tuan, ada cogan di luar. Eh, ada temennya Ardha katanya." ralat helper itu.

"Siapa?" tanya Adipati sambil menyeruput coffenya, lalu bangkit untuk menemui sang tamu.

Dengan raut wajah yang agak garang, Adipati menemui Kevin. Kevin sempat ketakutan, karena ia berhadapan dengan algojo cakep.

"Ada perlu apa mencari anak saya?"

"A-anu pak, mau belajar. Ngerjain PR, PR nya susah banget, makanya aku mau minta bantuan sama anak bapak." jawab Kevin.

"Yakin mau belajar? Atau cuma modus?" tanya Adipati.

Buset! Ga anak, ga bapaknya, sama aja. Batin Kevin.

"Ya, mau belajar beneran lah pak. Untuk apa saya bawa buku kesini." ucap Kevin sambil mengeluarkan buku dari dalam tas nya.

Tak lama kemudian, Arga menyusul Adipati untuk menemui sang tamu. Setelah melihat itu, Arga berbisik pada sang papanya.

"Dia pacarnya adek pa." lalu ia terkekeh.

Adipati mengangguk, lalu menyuruhnya masuk dan menunggu di ruang tamu. Arga membangunkan Ardha yang sedang tertidur pulas di kamarnya. Arga menyibak selimut yang menutupi tubuh adiknya tersebut.

Ketua Kelas vs Bendahara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang