Sementara Merry dan Gildi menggoda Sela di dalam kamar, ada tiga orang laki laki yang baru saja tiba di depan kamar Sela dengan menggunakan kekuatan teleportasi mereka.
"Zain, ketuk pintunya"perintah Stev.
"Gak mau, kamu aja sana"balas Zain yang tidak mau mengetuk pintu nya.
"Kamu aja aku males ah" jawab Stev.
Sementara dua orang itu berdebat memilih siapa yang mengetuk pintu nya, ternyata Leo terlebih dahulu mengetuk pintunya.
Tok.... Tok.... Tok....
Dua orang yang sedang berdepat tadi pun berhenti karna karna mendengar suara pintu yang sudah di ketuk oleh Leo itu.
Di dalam kamar.
Setelah mendengar suara ketukan, Sela pun berjalan kearah pintu dan membuka pintunya.
Setelah pintu nya terbuka terlihat lah tiga orang laki laki yang sedang berdiri tegak di depan pintu.
"Masuk" ucap Sela, mempersilahkan ketiga laki laki tadi untuk masuk.
Ketiga laki laki tadi pun mengangguk dan masuk ke dalam, mereka bertiga terlihat kagum melihat kamar milik Sela.
"Woww...., kamarnya mewah banget" ucap Zain berdecak kagum saat melihat kamar Sela.
"Baru sampai kalian?" Tanya Merry yang tengah duduk santai di sofa empuk di kamar Sela.
"Tunggu apa lagi karna semuanya sudah ada, ayo berangkat!" sambung Gildi yang sepertinya sudah tak sabar lagi untuk pergi berbelanja.
"Kami baru aja sampai, tapi malah mau berangkat aja, bagaimana kalau sediakan air minum atau apa aja dulu " ucap Stev yang langsung duduk di depan Merry dan Gildi.
"Hemm..., memang mau minum apa? " tanya Sela.
"Gak usah Sel, mending kita segera berangkat aja, nanti keburu sore banget" cegat Merry.
"Oh...yaudah" jawab Sela."Huhh...., dasar! "Dengus Stev kesal.
"Kenapa?" sahut Gildi.
"Gak ada"jawab Stev judes.
"Ayo kita berangkat, aku sudah gak sabar nih!" ucap Merry semanggat.
"Hmmm...., tapi apa sudah ada minta izin sama mrs. Dela untuk pergi keluar?" Tanya Sela.
"Sudah kami urus tadi, sebelum berangkat ke sini tadi" jawab Zain.
Sela pun mengangguk anggukan kepalanya, lalu mereka semua pun berangkat.
Mereka menggunakan mobil yang di sediakan oleh academy untuk keperluan para murid jika membutuhkan sebuah alat transportasi jika ingin pergi ke suatu tempat.
"Siapa yang nyetir? " tanya Gildi.
"Aku" jawab Stev.
"Oh...., hati hati jangan sampai kenapa napa!" Ucap Gildi tegas pada Stev.
"Ya elah, gitu aja khawatir, aku sudah sering ngendarain yang kaya ginian" balas Stev.
"Hmm... "Jawab Gildi lalu masuk di ikuti oleh Merry dan Sela.
"Kalau kalian di tengah dan Leo di depan bersama Stev, aku duduk nya di mana?" ucap Zain bingung.
"Belakang" jawab Leo.
"Gak mau kamu aja yang di belakang" ucap Zain.
"Aku di depan, ngawasin Stev " jawab Leo tanpa basa basi dia langsung masuk ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Savior of the Magic World "Crystal Academy" (END) [SDH PERNAH TERBIT]
FantasíaINFO PENTING! Beberapa chapter sudah di hapus untuk kepentingan penerbitan! Bagi yang mau novelnya bisa cek di ig: pearlpublisher Seorang gadis yang tidak memiliki teman saat di SMA, karna pengalaman pertamanya di SMP yang selalu di bully oleh teman...