02-dua orang

23.4K 1.5K 76
                                    

Sela pov.

Akhirnya aku telah sampai di depan gerbang sekolah ku, aku pun membuka pintu mobil, dan turun dari mobil lalu berpamitan dengan ayah ku.

"Yah, Sela sekolah dulu ya" ucap ku di depan kaca mobil.

"Iya, nak, belajar yang rajin ya" balas ayah, lalu kembali menyalakan mobil, dan pergi.

Aku pun melambaikan tangan ku mengiringi kepergian mobil ayah ku.

Aku menyadari sendari tadi semua pasang mata pasti sedang memperhatikan ku, tapi aku tidak menghiraukan dan memperdulikan nya.

Aku pun memasuki kawasan sekolah, aku pun berjalan menuju kelas ku yang ada di lantai 5, lantai teratas sekolah ini.

Aku berada di kelas X Alpa, kelas yang memiliki murid murid yang tidak sembarangan.

Ya, bagaimana mungkin aku berada di kelas lain, selain kelas khusus, karna sekolah ini jua punya keluarga ku.

("Yee.... Nyombong nih si Sela " author.
"Apa! " Sela dengan wajah datar.
"... "
"Lanjut" author).

Setelah menaiki lif ke lantai 5,setelah sampai aku pun di suguhi pemandangan siswa siswi yang baru datang dengan di antar oleh sopir atau orang tua mereka, atau mereka datang dengan menyetir sendiri mobil mereka.

Sebenarnya sih aku juga bisa menyetir mobil sendiri, dan bahkan aku sudah memiliki sebuah mobil sport warna biru yang di belikan oleh ayah saat baru masuk ke sekolah ini, tapi aku males untuk sendiri, dan untungnya ayah selalu mau atar jemput aku ke sekolah, jadi aku lebih memilih untuk selalu di atar jemput oleh ayah.

Seperti biasa aku berjalan di lorong sambil melihat ke luar gedung dari lantai 5 ini, yang mengarah ke kelas ku.

Aku tau sekarang pasti semua mata siswa dan siswi di sekolah ini sedang memandangiku.

Aku mendengar banyak sekali ejekan dan cemoohan dari siswa siswi yang ada di lorong ini.

Aku heran apa mereka tidak takut ya, bersikap seperti itu ke pada ku, kan aku bisa saja melaporkan mereka langsung ke ayah, dan ayah mungkin saja langsung mengeluarkan mereka.

Mungkin posisi ku sebagai anak pemilik sekolah ini tidak terlalu berpengaruh terhadap mereka, dan alasan mereka selalu mengejek dan mencemooh ku bukan hanya kejadian 2 tahun lalu saja, ini pasti karna hanya aku di sekolah ini, yang tidak memiliki satu orang pun teman.

Ya, aku tau alasan meraka semua tidak mau bertemanan dengan ku itu pasti karna takut.

Tapi dengan begitu kejadian 2 tahun lalu dan tahun sebelum sebelum nya tidak akan pernah terjadi lagi.

Tapi aku tidak pernah memperdulikan itu semua, sama sekali tidak pernah, dan bahkan aku menganggap itu semua adalah pujian untuk ku.

Saat sampai di kelas sama seperti tadi aku juga mendapat kan siswa dan siswi yang membicarakan ku.

Tapi aku tidak akan membiarkan mereka mengganggu ketenangan ku jadi aku menatap tajam mereka semua, mereka pun langsung diam, setelah itu aku pun duduk di tempat ku yang berda di ujung dan dekat jendela, Kelas menjadi hening, setelah aku melakukan itu, sampai bel masuk kelas berbunnyi.

Ting Tong....
(Bunyi bel kelas di mulai) .

Para murid pun melakukan kegiatan sebelum pembelajaran dimulai.

15 menit kemudian, mrs.Violet pun masuk, dia adalah guru matematika di kelas ku, tapi ku lihat dia membawa 2 orang di belakangnya, 1 orang laki laki dan 1 orang perempuan, tapi aku tidak memperdulikan nya, mungkin mereka murid baru.

The Savior of the Magic World "Crystal Academy" (END) [SDH PERNAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang