57-Kembali ke Bumi

9.9K 929 375
                                    

Hi!, hi!, hi!, author dobel up nih.

Ini hadiah buat kalian yang sudah tunggu lama dan gara-gara kemarin yang ada masalah buat chapter 56 penjelasanya ada di pengumuman aku ya kenapa bisa ada masalah gitu.

Semoga suka;).

.

.

.

.

.

Happy Reading

Sela pergi dengan perasaan kesal dan kecewa yang sangat besar dihatinya, dia tidak percaya Leo berkata seperti itu padanya, apa pertemanan mereka selama ini tidak berati baginya nya itu yang berada di pikiran Sela.

Dan juga Sela merasa sakit hati apa arti perasan nya selama ini, apa selama ini Leo hanya memeberikan harapan palsu padanya.

Tapi Sela harus mengesampingkan itu dulu karna ada masalah yang lebih besar dihadapan nya sekarang.

Rumahnya penuh dangan aura hitam yang pekat, sekarang Sela yakin dengan perasaan nya bahwa telah terjadi hal buruk pada orang tuanya.

Sela pun menghilangakan sihir hitam yang menyelimuti rumahnya itu dan menetralisir setiap bagian rumah yang terkena sihir hitam.

Saat itu Sela menyadari bahwa orang tuanya baik-baik saja tapi sepertinya mereka sedang kebingungan.

Sela pun masuk ke dalam rumah dan segera mencari orang tuanya.

Tepat seperti dugaan Sela mereka memang kebingungan dan mereka terkejut dengan kedatangan Sela.

"Sela apa itu kamu anak?" tanya mamanya tidak percaya.

"hmm...iya ini Sela, memang ada yang berubah dari Sela ma?"

"sayang!"

Mama dan papanya pun langsung memeluk Sela bahkan mamanya sampai menitikan air mata.

"sayang kami sangat merindukan mu disini" ucap mamanya.

"iya Sela tau, Sela juga sangat merindukan kalian" ucap Sela sambil memeriksa keadaan kedua orang tuanya itu.

Mereka berdua ternyata dikontrol oleh salah satu penyihir hitam, sehingga ingatan mereka terhenti sampai kejadian dimana surat itu di ambil.

"ma, pa, apa kalian baik-baik saja?" tanya Sela sambil melepas pelukanya setelah selesai memeriksa keadaan orang tuanya.

"kami bika-baik saja sayang, tapi entah kenapa mama merasa ada yang aneh deh, dan juga mama sedikit pusing padahal mama tidak apa-apa kok"

"iya papa juga"

"kalau begitu kalian duduk saja dulu"

'ini pasti perbuatan mereka, awas saja ya, kalian sudah berani menggangu orang tua ku aku jamin kalian akan musnah ditangan ku tidak akan kubiarkan salah satu dari kalian dapat hidup nanti'

Sela sangat marah dia berjanji akan memusnahkan para iblis-iblis itu apa lagi yang telah menyakiti orang-orang yang berharga dalam hidupnya, dia pasti akan membuat mereka sengsara.

Saat di bumi dia hanya mengabiskan waktu untuk mengobrol dengan kedua orang tuanya dan menceritakan pengalamanya di dunia sihir dan di academy.

Sela membatalkan rencananya untuk menyelidiki tentang surat itu, surat itu sudah di ambil dan yang kemarin itu adalah surat yang asli yang di ambil oleh para penyihir hitam, lagipula kalau dia tetap menyelidikinya pun itu tetap akan sia-sia saja.

Sela tidak memberiahukan masalah yang menimpanya di dunia sihir apalagi soal jati dirinya, dia terpaksa berbohong pada kedua orang tuanya kalau dia masih belum menemukan orang tua kandungnya.

Sela memutuskan untuk tinggal di bumi untuk menenangkan diri dulu, dia tidak mungkin kembali ke academy saat ini.

Saat Sela tengah sibuk berbincang dengan orang tuanya Farel tiba-tiba bertelepati dengan nya.

'Sela!, Sela!, kau mendengar ku bukan?, Sela ku mohon jawab aku'

'iya aku mendengar mu, ada apa?'

'Sela!, akhirnya kamu menjawab ku, sudah berapa kali tadi kami berusaha terhubung dengan mu tapi selalu gagal'

'itu karna aku menutup pikiran ku agar tidak ada pertanyaan dari kalian, kalian tidak usang menayakan nya lagi aku sudah tau apa yang akan kalian tanyakan, ya itu memang aku dan alasan nya kalian cari sendiri saja'

'ka...kalau begitu kenapa kamu melakukanya?' sahut Merry.

'sudah ku bilang cari sendiri'

'ah...kamu ini gak asyik ah..., masa disuruh cari sendiri sih'

'...'

Tidak ada yang menyahut perkataan Merry.

'hehe...iya maaf maaf, muka nya serem amat sih kalian berdua, aku yakin kalau aku bisa lihat muka kamu Sel pasti lebih seram'

'gak lucu'

'oke kembali ke topik' tambah Alexs.

'aku akan mentap di bumi dulu, kalian bisa mencariku di dunia ku atau mau datang langsung ke bumi juga gak papa. Dan juga jangan tanya alasan kenapa aku pergi ke bumi' tambah Sela saat mengetahui Merry akan berbicara.

'baik, itu terserah kamu. Sepertinya kami juga tau alasan kenapa kamu pergi ke bumi dan alasan kenapa kamu memilih untuk menetap di sana sementara padahal mrs. Dela memberimu izin cuman satu hari' ucap Farel panjang lebar.

'bagus lah kalau begitu. Jadi untuk sementara urusan di sana kalian yang hendel dulu'

'siap1' jawab ketiganya bersamaan.

'hi!, jangan berbarengan juga kali!' kata Alexs kesal

'iya nih' tambah Farel.

'iya' Merry pun juga ikut-ikutan.

'sudah, sudah, kalian urus saja urusan disana, dah'

Telepati mereka terputus begitu dengan Sela secara sepihak.

.

.

.

.

.

.

next.

The Savior of the Magic World "Crystal Academy" (END) [SDH PERNAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang