"Eh...., iya kamu benar, aku beli sepatu ini aja deh"ucap Stev sambil menerima sepatu pilihan Gildi tadi.
Gildi pun tersenyum karna Stev menyukai sepatu pilihannya, "yaudah kalu gitu kita ke bagian pakaian yuk" ajak Gildi.
"Ayo" balas Stev, lalu segera menarik tangan Gildi.
Stev dan Gildi pov end.
Leo dan Sela pov.
Sekarang Leo dan Sela sedang memiliki milih baju yang mereka ingin kan untuk mereka pakai nanti.
Saat sedang mencari cari dress yang sesuai dengan keinginan Sela, entah kenapa mata Sela tertuju pada sebuah dress di atas lutut berwarna biru muda yang serasi dengan rambut biru miliknya.
Sela pun mengambil dress itu dan entah kenapa di meminta pendapat Leo tentang dress itu.
"Leo menurut mu dress ini basus gak" tanya Sela sambil memperlihatkan dress nya.
"Hmm..., itu cocok dengan mu" ucap Leo, yang membuat sebuah senyuman kecil keluar dari bibir Sela.
Sela pun memilih dress itu, lalu dia membantu Leo untuk mencari baju yang cocok dengan nya.
Lalu Sela menemukan satu set tuxedo berwarna hitam yang menurutnya cocok untuk Leo.
"Leo ini, sepertinya ini cocok dengan mu" ucap Sela sambil memperlihatkan satu set tuxedo itu.
"Hmm" gumam Leo sambil melihat satu set tuxedo warna hitam yang di sarankan Sela.
Ya, Sela dan Leo sekarang tidak terlalu dingin lagi, mereka sekarang sudah terlihat sangat akrab, entah apa yang membuat mereka seperti itu.
"Iya, aku ambil yang ini" ucap Leo.
Karna sudah mendapat pakaian yang mereka inginkan, Sela dan Leo pun beralih ke bagian sendal dan sepatu.
Di situ Sela memilih sebuah sepatu berwarna biru muda yang memiliki high heels setinggi 5 cm dengan manik manik di ujung sepatu nya.
Dan Leo memilih sepatu bentuk pentofel laki laki berwarna hitam mengkilap.
Leo dan Sela pov end.
Skip
Setelah mereka semua menemukan apa yang mereka inginkan.
Mereka pun berkumpul di dekat meja kasir, di situ Sela mengeluarkan crystal card miliknya dan membayar barangnya, Merry, Leo, dan Zain.
Sedangkan Gildi dan Stev memakai card milik mereka sendiri.
Setelah itu mereka pun keluar dari mall, dan pulang ke academy.
Di dalam mobil
"Sela apa yang kamu beli aku pingin liat dong" ucap Merry penasaran dengan barang barang yang Sela beli.
"Gak mau, nanti saat pesta kamu juga akan tau" jawab Sela yang membuat Merry manyun.
"Jangan pasang muka seperti itu di dekat ku atau ku buat kamu beku" ucap Sela dingin karna tidak suka dengan muka Merry yang seperti itu.
"Huh... " dengus Merry lalu memalingkan wajah.
Sela hanya mengabaikan sifat Merry itu, dia memilih untuk tidur atau melirekskan tubuhnya.
Di dalam mobil tidak ada yang mau ambil suara hanya ke heningan yang menimpa mereka.
Karna hanya keheningan yang melanda, jadi mereka memilih untuk tidur atau sekedar menutup mata, kecuali Stev yang menyetir.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Savior of the Magic World "Crystal Academy" (END) [SDH PERNAH TERBIT]
FantasíaINFO PENTING! Beberapa chapter sudah di hapus untuk kepentingan penerbitan! Bagi yang mau novelnya bisa cek di ig: pearlpublisher Seorang gadis yang tidak memiliki teman saat di SMA, karna pengalaman pertamanya di SMP yang selalu di bully oleh teman...