09- Masalah Keturunan

18.7K 1.3K 11
                                    

Mereka pun samapai di depan pintu kamar Merry.

"Sel, aku duluan ya soalnya udah ngantuk banget nih" kata Merry.

"Iya, tidur sana " kata Sela .

"Oke, besok pagi nanti bareng ya ke kantin" kata Merry .

Sela pun menganguk mengiakan. "Kalau gitu aku ke kamar ku dulu ya, dah... " ucap Sela sambil melambaikan tangannya.

"Iya" ucap Merry yang juga melambaikan tangan.

Sela pun berjalan menaiaki tangga selama 5 menit, akhirnya dia sempai di depan kamarnya, lalu dia pun membuka pintu dan menutupnya kembali.

Dia berjalan ke arah lemari mengganti bajunya menjadi piyama imut berwarna pink.

"Hah..., kenapa tadi aku bisa sampai begitu" desah Sela sambil menghempaskan tubuh ke kasur yang sangat empuk miliknya.

"Biasanya aku kalau lagi marah gak sampai segitu, tapi kenapa tadi aku sampai bisa berubah... " kata Sela lalu menghadapkan tubuhnya ke arah nakas dan melihat jam.

"Hmmm...., sudah jan 9 malam lebih baik aku tidur dari pada memikirkan kejadian tadi" ucap Sela lalu matikan lampu kamarnya dan menyalakan lampu tidur.

Keesokan harinya

"Engkh......" erang Sela lalu bangun dan menyandarkan tubuhnya ke kepala kasur.

"Jam berapa sekarang" Sela pun melihat ke arah jam beker yang ada di atas nakasnya.

"Hmm...,sudah jam 4 pagi lebih baik aku siap siap" ucap Sela lalu membuka lemari dia mengambil handuk dan seragam musim panasnya, lalu masuk ke kamar mandi.

****

30 menit kemudian

Sela keluar dari kamar mandi dengan pakaian rapi, setelah itu dia berjalan ke meja rias, dia menyisir rambutnya.

"Bagaimana ya, pemampilan ku kalau dengan rambut pirang pelangi itu apakah cocok dan juga mata itu" gumam Sela lalu dia membaca mantra.

" Επιστροφή στο κανονικό(Epistrofí sto kanonikó) = kembali normal"

Seketika rambut birunya kembali menjadi rambut pirang pelangi dan matanya juga.

Sela pun menatap kecermin, "apa ini aku, ini terasa aneh" ucap Sela sambil menyisir rambutnya itu.

"Hah..., lebih baik ku kembalikan lagi ' Ελάτε ξανά(Eláte xaná) = kembali lagi ', ini lebih baik" kata Sela setelah mengubah rambut dan matanya, lalu dia kembali mematap jam bekernya

"Jam 5 pagi, lebih baik aku ke kamar merry" ucapnya dan melihat ke jadwal hari ini.

"Heh..., kenapa sejarah, dan elemets sih, aku paling bosan pelajaran sejarah, dan elemen aku gak tau itu" ucap Sela sambil membawa buku sejarah dan elemen yang ada di sediakan di meja belajarnya dan juga dia membawa handphone, dan earphone miliknya.

Sebelum berangkat dia memgambil tiaranya yang dia taruh di nakas dan memakainya.

Sela pun berjalan menuruni tangga dan sampai lah di lantai 3 tempat dimana kamar Merry.

Tok... Tok... Tok...

Sela mengetuk pintu kamar merry, tapi tidak ada jawaban, sampai ke 5 kali Sela mengetuk baru ada yang terdengar membuka pintu.

"Ada apa Sel, datang kok pagi pagi amat" kata Merry sambil mengucek ngucek matanya.

"Coba lihat jam deh" ucap sela.

The Savior of the Magic World "Crystal Academy" (END) [SDH PERNAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang