"Dimana kau menemukannya?" tanya gadis manis itu sembari menyeruput chocolate milkshake di hadapannya.
"Jihoon maksudmu?" sang lawan bicara justru balik bertanya.
"Yep!" gadis itu kemudian mengangguk-anggukan kepalanya tanpa melepas sedotan di mulutnya.
"Di dekat toko. Ia kabur dari rumahnya" Guanlin menopang dagunya dan memandangi langit cerah dari balik jendela cafe tempat mereka berbincang.
"Benarkah? Lalu bagaimana ia bisa ikut denganmu? Kau pasti merayunya kan?" gadis itu memajukan posisi wajahnya, mendekat ke arah Guanlin dengan tatapan curiga yang dibuat-buat.
"Aku tak merayunya. Dia tak punya tempat tinggal, jadi ku tawari dia tinggal bersamaku" jelas Guanlin menoyor gadis di depannya. Yang mendapat perlakuan seperti itu justru tertawa.
"Tapi dia orang yang cukup menarik" Yuqi manggut-manggut perlahan, menyeruput minumannya lagi hingga habis setengah.
"Sampai sekarang aku masih dibuat penasaran olehnya" gumam Guanlin, atensi lelaki itu kembali pada awan putih yang menghiasi langit cerah di siang itu.
"Apa? Aku tak salah dengar?" Yuqi mengembangkan seringainya menahan tawa.
"Tidak, aku tak berkata apapun" sanggah Guanlin cepat.
"Kau jatuh cinta padanya!" goda Yuqi menggoyangkan alisnya naik turun, senyumnya mengembang lebih lebar dari sebelumnya.
"Jangan bodoh!" seloroh Guanlin dengan kekehan kecil keluar dari mulutnya. "Mana mungkin itu terjadi."
"Kita lihat saja nanti!" seru Yuqi bersemangat. Gadis itu mulai tertawa meledek pria tampan di depannya.
"Ngomong-ngomong, apa yang ingin kau bicarakan padaku?" Guanlin menggeser minumannya agar lebih dekat dan dapat ia minum.
"Ah iya, Lucas mengundang kita dalam acara ulang tahunnya minggu depan" tutur sang gadis sementara tangannya memainkan sedotan untuk mengaduk milkshakenya yang mulai mengendap.
"Si bodoh itu, dia pikir berapa umurnya sekarang?" Guanlin berdecih geli diikuti tawa yang lagi-lagi keluar dari mulut Yuqi.
"Entahlah. Tapi sepertinya ini bukan pesta kecil, karena Lucas bilang ia juga mengundang Foxglove" tambah Yuqi lagi.
"Ah.." Guanlin menghela nafas sembari memutar bola matanya malas.
"Kau akan datang, kan?" gadis itu memiringkan kepalanya, memberi pandangan memelas agar Guanlin mengiyakan pertanyaan yang lebih mirip seperti permintaan itu.
"Aku pikir-pikir dulu" Guanlin menimbang-nimbang.
"Ayolah, sudah lama kita tidak kumpul bertiga" mohon gadis itu dengan bibir mengerucut. "Please?" rayunya lagi dengan puppy eyes andalannya, membuat Guanlin mau tak mau menyanggupi permintaan gadis itu.
"Baiklah. Dengan satu hal, aku akan mengajak Jihoon bersamaku" ucap Guanlin mantap.
♧♧♧
"Selamat siang, Tuan" jawab suara di seberang sana.
"Bagaimana keadaan di sana?" lelaki itu menyandarkan posisi duduknya dan memutar kursi kerja yang didudukinya menghadap ke arah jendela.
"Saya sedang berada di markas, situasi aman Tuan" lapor sang tangan kanan kepada atasannya.
"Kau sudah urus semuanya?" lelaki itu menghela nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAPETOMANIA ㅡ [ PANWINK ] HIATUS!
Fanfiction❝ drapetomania ❞ (n.) an overwhelming urge to run away. . . . 『 ON GOING 』 ➸ warn! : AU! bxb // yaoi, alur lambat, harsh words, mature content. [ baku // semi baku ]