"Darrel, ayo bangun! Kita akan berjalan-jalan hari ini, ayo cepat bangun!" Yuqi mengguncang-guncang tubuh Jihoon yang sedang damai tertidur. Lelaki manis itu terpaksa membuka mata dan mengerjap.
"Uh, sudah jam berapa ini?" tanyanya serak.
Guanlin yang telah siap sedari tadi hanya berdiri memperhatikan Jihoon dan Yuqi sembari bersandar pada dinding. Menyilangkan tangannya di depan dada dan menatap keduanya dengan menawan.
"Huh! Kau ini sulit sekali dibangunkan ya!" gerutu Yuqi. Gadis cantik itu lalu menarik tangan Jihoon hingga tubuh gempal itu duduk. "Ayo cepat mandi, kita sarapan lalu berangkat! Aku kan sudah janji akan mengajakmu jalan-jalan!"
Jihoon mau tak mau menuruti gadis itu daripada ia terus merengek. Jihoon berjalan sempoyongan ke arah kamar mandi. Guanlin hanya menggeleng melihat tingkah keduanya.
"Kau akan membawa kami ke mana?" tanya Guanlin.
"Banyak! Tapi kita sesuaikan saja waktunya nanti. Kau mau kemana?"
"Terserah kamu. Tapi nanti malam bawa kami ke Wangfujing Street ya" pinta Guanlin.
Yuqi mengangguk menyetujui. Setelah itu sang gadis mengeluarkan ponselnya dan melihat-lihat peta untuk memilih tempat mana yang akan mereka kunjungi hari ini.
Jihoon selesai mandi dan berpakaian. Ia merapikan dirinya dan bersiap untuk pergi sarapan.
"Sudah. Ayo?" ajaknya. Guanlin dan Yuqi menoleh berbarengan.
"Aigoooo! Darrelku sangat tampan!" Yuqi menghampiri Jihoon dan mencubit gemas kedua pipi Jihoon. Mata Jihoon membola. Ia tak pernah mendapatkan perlakuan semacam ini sehingga ia terkejut. Jihoon hendak menepis tangan Yuqi, namun ia mengurungkan niatnya dan hanya menatap gadis itu datar.
Guanlin terkekeh sembari menghampiri dan mengusak rambut Yuqi. "Ayo, nanti terlalu siang" ujarnya.
Ketiganya berjalan menuju resto yang berada di lantai dasar hotel. Mengambil beberapa makanan dan memilih tempat duduk. Mereka sarapan dengan tenang. Sesekali Yuqi melemparkan lelucon-lelucon di tengah perbincangan ringan.
Seorang lelaki menghampiri. Kehadirannya membuat Guanlin terkejut.
"Wah wah, kalian sedang sarapan bersama ya. Boleh aku bergabung?" tanya lelaki itu dengan nada ramah yang tak biasa. Penuh penekanan di setiap katanya.
Guanlin memutar bola matanya, "duduklah" sahutnya tak berminat.
Lelaki itu duduk berseberangan dengan Yuqi. Suasana menjadi sedikit canggung.
"Jihoon, bagaimana kabarmu?" tanya lelaki itu tersenyum ke arah Jihoon.
Jihoon mengernyit. Ada sedikit tatapan tak suka terhadap lelaki itu. "Namaku bukan Jihoon" balasnya dengan nada dingin.
Lelaki itu memiringkan kepalanya lalu menyeruput secangkir kopi miliknya.
"Oh, sepertinya aku salah orang. Kau terlihat mirip sekali dengan seseorang yang ku kenal" lelaki itu tersenyum dengan maksud tersembunyi, membuat Jihoon sedikit bergidik melihatnya.
"Ah ngomong-ngomong Kak Leo menginap di hotel ini juga?" Yuqi mengalihkan pembicaraan.
"Iya. Aku baru tiba kemarin. Kau sendiri? Tapi kemarin aku tak melihatmu."
"Aku tinggal di rumahku. Hari ini aku datang untuk menemani Darrel jalan-jalan" Yuqi mengangkat sebelah alisnya ke arah Jihoon dan tersenyum.
"Oh begitu" Leo manggut-manggut. "Jadi namamu Darrel?" lelaki itu memiringkan kepalanya dan menatap lagi ke arah Jihoon. Si manis hanya mengangguk dengan acuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAPETOMANIA ㅡ [ PANWINK ] HIATUS!
Фанфик❝ drapetomania ❞ (n.) an overwhelming urge to run away. . . . 『 ON GOING 』 ➸ warn! : AU! bxb // yaoi, alur lambat, harsh words, mature content. [ baku // semi baku ]