Hai hai~
Sedikit pengumuman untuk kamu-kamu yang masih setia mengikuti kisah Kyra dan Leon, update ke depan akan sedikit melambat dikarenakan (1.) meningkatnya kesibukan HuāXiān akhir akhir ini, dan (2.) perumusan plot & alur cerita yang masih tertunda-tunda.
Mohon bersabar yah..
HuāXiān ♡
—————————————————————————————————————————————————
Seorang diri.
Berdiam di hadapan kanvas...
Melalui setiap goresan, bayang-bayang gadis yang kucintai menyelinap ke dalam kalbu. Aku menghunjamkan pisau palet ke permukaan kanvas, teringat pada sosoknya bersama pria tak dikenal.
"Apa yang terjadi?"
Rochelle melangkah ke tengah ruangan, beralih menatapku saat melihat kanvas-kanvas berserakan.
"Pulanglah," ujarku lirih.
"Hari ini tak ada sesi melukis."
Aku mengamati permukaan kanvas yang koyak, merusaknya hingga sketsa lukisanku tak lagi terlihat. Pada waktu aku menghempaskan kanvas tersebut ke lantai, Rochelle menarik lenganku, kuat mencengkeram.
"Tenangkan dirimu!" desisnya.
Aku memandang Rochelle untuk waktu yang lama.
Di bawah naungan cahaya senja, ikal keemasan rambutnya berkilau kemerahan, mengingatkanku pada Kyra.
Kerinduan terhadap dirinya perlahan meluap keluar, terus-menerus, tak dapat dihentikan.
Aku mendekap gadis di hadapanku, merengkuh ilusi akan keberadaan yang begitu berarti.
Gadis yang kucintai tidak pernah jauh dariku.
Rekah senyumnya,
Sorot mata yang menggugah rasa,
Segala sesuatu tentang dirinya telah menjadi bagian dari kehidupan, menghuni pikiranku siang dan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession
RomanceLeondre dapat dengan mudah memperoleh apapun, hingga suatu senja di mana ia menemukan belahan jiwa yang menolak menjadi kepunyaannya. Terjerumus dalam jeratan asmara, pemuda itu terus mengejar Kyra, gadis impiannya. Semakin besar penolakan yang ia...