Pintu rumah terbuka, membuat nenek menoleh kearah pintu. Nenek menghela nafas dan sedikit menggeleng ketika Yoongi masuk ke dalam rumah tanpa permisi.
Yoongi tersenyum lebar ketika melihat nenek sudah berdiri dengan tangan yang dilipat ke dada dan menatapnya dengan mata yang disipitkan.
"Tidak bisakah kau mengetuk pintu atau mengucapkan permisi saat masuk ke rumah ini? Kau selalu membuat Nenek terkejut!"
Yoongi menyengir sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Maaf Nek. Di mana Lisa?"
"Kenapa? Kau ingin mengajaknya beradu mulut lagi?"
"Nenek, aku ke sini hanya ingin mengajaknya jalan-jalan."
"Dia ada di kamarnya. Pergilah! Tapi jangan sampai kalian bertengkar lagi!"
"Baiklah."
***
"Hanya sebuah tatapan aneh? Aku menyukainya? Ini tidak benar! Aku baru bertemu dengannya dua hari ini, mana mungkin aku ada perasaan kepadanya?" Lisa berbicara kepada dirinya sendiri.
Pintu kamarnya tiba-tiba terbuka membuat Lisa tersentak dan langsung menoleh ke pintu. Saat lisa menoleh, Yoongi tersenyum lebar seperti senyum yang dia berikan kepada nenek sebelumnya.
Lisa menghela nafas sembari mengelus dadanya. Yoongi berjalan menghampiri Lisa yang duduk di meja belajarnya.
"Kau ingin ikut dengan ku Nona?
"Kemana?"
"Aku hanya ingin berkumpul dengan teman-temanku."
"Temanmu yang ada di sekolah?"
"Memangnya kenapa? Bukannya kau sudah terbiasa dengan enam badut itu?"
"Aku tidak bisa!"
"Kau tidak ingin bertemu dengan Jungkook?"
"Cukup di sekolah aku bertemu dengan si Gila!"
"Ayolah, kumohon! Aku jamin dia tidak akan mengganggu mu." Lisa melirik Yoongi. "Aku sudah meminta izin kepada Nenek, dan Nenek mengizinkan mu pergi."
Lisa diam menatap buku tulis yang menumpuk di atas meja belajarnya. Yoongi memutar bola mata malas. Dia menarik tangan Lisa lalu mendorongnya masuk ke dalam kamar mandi dan menguncinya.
"Yoongi, apa yang kau lakukan? Buka pintunya!" teriak Lisa sembari menggedor-gedor pintu kamar mandi.
"Lisa! Kumohon, ikutlah dengan ku! Aku hanya ingin mengajak mu jalan-jalan." Sejenak tidak ada suara di dalam kamar mandi. Yoongi mendekatkan telinganya ke permukaan pintu.
"Baiklah Yoongi!" Yoongi tersenyum.
"Aku menuggu mu di bawah!"
***
Yoongi melirik Lisa saat melihatnya berjalan menuruni tangga satu persatu. Lisa berjalan melewati Yoongi yang sedang duduk manis di sofa. "Cepatlah!" Yoongi dengan cepat berdiri lalu mengikuti Lisa yang sudah keluar dari rumah.
***
"Sadarlah bodoh! Dia sudah membohongi mu!" Jimin mendorong kepala Taehyung dengan siku kanannya.
Taehyung masih tetap memandangi kartu yang terpampang jelas di atas permukaan meja. Jimin semakin geram dengan tingkah polos Taehyung.
"Aku kalah?" tanya Taehyung polos.
"Kau sudah kalah dari tadi karena dibohongi Taehyung!!!" Jimin mempertegas.
Jungkook beserta orang yang duduk di sampingnya tertawa tanpa suara. Taehyung semakin bingun ketika melihat kedua orang itu tertawa, sedangkan Jimin tidak berhenti memarahinya habis-habisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Feeling (The Little Lady and The Crazy Man) ✔
FanfictionEND "Perasaan pertamaku menjadi kisah cinta yang menyedihkan..."