Bagaimana bisa dalam sekejap dia bisa mengambil perhatian nenek?
Lisa menatap punggung Jungkook kesal sembari ikut berjalan di belakannya. Dari tadi nenek Lisa tidak berhenti berbicara dengan Jungkook. Bahkan Lisa terlupakan ketika Jungkook dan neneknya mulai berjalan dari teras masuk ke dalam rumah.
Lisa mempercepat langkahnya dan menerobos ditengah-tengah antara neneknya dan Jungkook sehingga membuat keduanya terpisah.
Nenek hanya menghela nafas ketika Lisa tiba-tiba duduk di sofa dengan kasar. Raut wajahnya terlihat kesal ketika nenek bertingkah sangat baik kepada Jungkook.
"Duduklah," seru Nenek diangguki oleh Jungkook. "Dan kau Lisa, jangan bertingkah!" Nenek menaikkan telunjuknya, memberi peringatan kepada Lisa lalu pergi.
Jungkook terkekeh lalu duduk disamping Lisa. Lisa hanya acuh saat Jungkook duduk disampingnya. Dia tidak berniat akan melirik Jungkook, sepertinya dia cemburu dengan Jungkook karena neneknya. Itu terlihat saat dia membuang muka dan tangan yang dilipat kedada.
"Ekhm..."
Seseorang berdehem membuat Lisa dan Jungkook menoleh keasal suara. Terlihat Yoongi berjalan menuju Lisa dan Jungkook dengan senyuman simpul. Lisa kembali keposisi awal ketika dia tahu, orang yang baru saja memasuki rumah adalah Yoongi.
"Jungkook, sedang apa kau?" tanya Yoongi ketika dia sudah duduk di dekat Lisa.
"Aku hanya mengantar Lisa."
Yoongi melirik Lisa sinis ketika Lisa terlihat tidak perduli dengan percakapan antara dirinya dan Jungkook, sedangkan dia sudah dihimpit oleh keduanya.
Lisa berdecih ketika Yoongi terus mengeser tubuhnya mendorong Lisa. Lisa sangat risih dengan tingkah Yoongi, dia akhirnya ikut bergeser dan semakin dekat dengan Jungkook.
Yoongi menyeringai dan semakin mengeser Lisa. Sedangkan Jungkook hanya terdiam memperhatikan Yoongi dan lisa yang sedang bertengkar melalui sikap.
"Kenapa kau terus menggeser?!" Lisa sedikit berteriak ketika dia merasa sangat kesempitan.
"Aku tidak menggeser!" Yoongi mengelak dengan wajah tidak bersalah.
Lisa mendengus lalu berdiri dan lari menaiki tangga. Yoongi tertawa geli sedangkan Jungkook hanya tersenyum melihat tingkah Lisa.
"Kau sudah lama?"
"Tidak," elak Jungkook sembari menggeleng kecil.
Nenek datang membawa segelas minuman di atas nampan yang depengannya. Yoongi beranjak akan mengambil minumannya, tetapi saat tangan Yoomgi hampir memegan gelasnya, nenek menepuk punggung tangan Yoongi dengan keras.
"Ambil sendiri di dapur!" Yoongi menghela nafas lalu beranjak pergi. "Maaf... Yoongi memang seperti itu." ucap nenek lalu menaruh gelas berisikan minuman itu di meja. "Kau teman atau pacarnya Lisa?"
Jungkook tercengan ketika nenek bertanya tentang statusnya dengan Lisa. Fikiran Jungkook campur aduk karena gugup. Nenek sedikit memiringkan kepalanya bingun melihat Jungkook gelagapan setelah diberi pertanyaan.
"Jujurlah..."
"Aku... Aku..."
***
"Yoongi pasti senang kedatangan tamu yang tak di undang." Lisa menyeringai. "Dia fikir aku tidak tahu permainannya."
Lisa menatap wajahnya di cermin yang berada tepat di depannya. Ya, sekarang Lisa berada di dalam kamar mandi di kamarnya. Lisa mengepalkan tangannya diikuti dengan rahang yang mengeras dan dada yang naik turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Feeling (The Little Lady and The Crazy Man) ✔
FanfictionEND "Perasaan pertamaku menjadi kisah cinta yang menyedihkan..."