18

94 13 3
                                    

Hari ini dua yeoja tengah duduk dimeja makan sembari menyantap makan malamnya. Namun tak ada yang bicara satu pun hanya suara alat makan yang beradu menemani mereka. Hingga yeoja yang lebih muda mengeluarkan suaranya terlebih dahulu.

"Eonni." Ucap Nana namun tak ada balasan dari eonni nya tersebut.

"Eonni kau marah ya padaku?"

"Seonwoo eonni!"

"Apa Nana?"

"Eonni marah ya?" Ujar Nana sambil mempoutkan bibirnya

"Gak kok cuma kesal aja." Ketus Seonwoo.

Bagaimana tidak kesal? Tadi siang Nana dan Minji ada di cafe tempat nya bekerja bersama Wonho. Memang Seonwoo dan Wonho baru beberapa hari ini saling mengenal namun Seonwoo sama sekali tak pernah terpikirkan untuk mengenalkan adiknya pada Wonho. Karena dia tahu namja seperti apa Wonho itu.

"Sama saja eonni." Rengek Nana.

"Baiklah eonni akan berhenti kesal padamu kalau kau cerita pada eonni bagaimana kalian bisa saling mengenal." Final Seonwoo.

Nana menghela nafasnya panjang dan menceritakan semuanya dari awal bagaimana mereka bisa saling mengenal.

"Begitu eonni ceritanya." Nana pun menunduk kan kepalanya.

"Ya sudah lanjutkan saja makanmu." Terkejut Nana menegakkan kepalanya menatap san eonni yang tengah melahap makanan nya.

"Eonni.... enggak marah?" Tanya nya ragu.

"Enggak kok eonni enggak marah." Seonwoo memberi jeda sedikit pada ucapan nya.

"Hanya saja eonni tak mau kau terlalu dekat dengan Wonho dan bukan nya eonni melarangmu untuk berteman dengan siapa pun termasuk Wonho karena eonni tahu Wonho itu namja yang seperti apa." Panjang Seonwoo.

"Ne eonni, aku janji pada eonni aku tak akan terlalu dekat dengan nya." Final Nana sembari tersenyum lebar pada Seonwoo.

Seonwoo hanya tersenyum tipis membalasnya dan mengulurkan tangan untuk mengusap sayang kepala dongsaeng nya. Dan mereka pun melanjutkan makan malam mereka yang tertunda.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jam telah menunjukan hampir tengah malam namun Seonwoo masih belum tidur juga dikarenakan tugasnya yang harus dikumpulkan besok. Namun saat mengerjakan tugasnya seorang namja sipit yang tengah tersenyum menampilkan lesung pipitnya tiba-tiba terlintas dipikiran Seonwoo dan tanpa sadar membuat dia tersenyum.

"Kok aku jadi mikirin Jooheon sih? Fokus Seonwoo tugasmu hampir selesai dan besok harus dikumpulkan." Gumam Seonwoo lalu melanjutkan tugasnya.

Dan setelah berlama-lama dimeja belajarnya akhirnya tugasnya selesai Seonwoo pun meregangkan tangan nya lalu membereskan mejanya dan beranjak ketempat tidur dan menidurkan dirinya setelah melihat jam alarm diatas meja nakas telah menunjukkan pukul 00.00 a.m KST.

Namun sepertinya tidur Seonwoo terganggu oleh mimpi buruk yang tak pernah ingin Seonwoo ingat lagi. mimpi dimana dia menyaksikan kematian orang tuanya dan melihat sosok bermata merah.

"Eomma.."

Seonwoo terbangun dengan nafas tersengal dan air mata terjatuh dari matanya. Namun semua ketakutan nya hilang tergantikan oleh keterkejutan nya setelah melihat sepasang lengan yang sedang memeluknya dari belakang. Kemudian sang empunya lengan membalikkan tubuh Seonwoo.

Dan keterkejutaan Seonwoo bertambah setelah tahu siapa yang memeluknya tersebut. Dia namja yang sempat dia pikirkan tadi saat mengerjakan tugas.

"Joo... heon."

Bukan nya menjawab Jooheon hanya tersenyum menampilkan lesung pipitnya. Keheningan menemani mereka yang terdiam hingga tangan Jooheon terulur kewajah Seonwoo untuk menghapus jejak air mata dan menangkup pipinya. Posisi wajah mereka saat ini sangat dekat bahkan terlalu dekat hingga hidung mereka bisa saling bersentuhan.

Jooheon masih menangkup pipi Seonwoo sesekali mengusapnya dengan ibu jarinya dan akhirnya dengan berani Jooheon mendekatkan wajahnya agar bisa menyatukan bibirnya dengan bibir Seonwoo sedangkan Seonwoo yang sedari tadi hanya diam saja sekali lagi harus terkejut atas apa yang akan Jooheon lakukan karena tak tahu harus apa Seonwoo menutup matanya.

Krriiiing



Seonwoo terbangun dengan posisi yang sama saat dia bersama Jooheon. Seonwoo pun menduduk kan dirinya dengan bersandar pada kepala ranjang dan meraih jam alarm yang telah membangunkan nya dan melihat jam yang telah menunjukan pukul 05.00 a.m KST dia meletakkan nya lagi pada meja nakas disamping.

"Syukurlah cuman mimpi." Gumam Seonwoo sambil mengusap wajahnya dan berakhir menyentuh pipi kanan nya yang sempat ditangkup oleh Jooheon dimimpinya.

"Tapi itu terlalu nyata untuk sebuah mimpi."








Tbc

Hayo kira" itu mimpi atau nyata?

Maaf ya baru bisa up sekarang karena aku gk ada kuota trus gk bisa wi-fian krna yg punya lgi gk ada and aku nya kena writer block mulu:'v

Kali ini aku ngerasa chap yg ini panjang bgt

Makasih banyak buat reader nim yg setia nungguin ni ff ampe lumutan

Hana: nthor kpan aku muncul nya:"?

Tenang aku janji next chap Hana eonni bkal ada jdi eonni jgn ngadu sma abang nunu ya:'v

Sn: aku jga jarang muncul

Mh: aku jga nthor

Kh: aku jga

Hw: aku jga

Ck: kyunie jga jarang muncul yg muncul joo hyung sma hoho hyung trus.

Lah kok pda ngambek smua ini gmna0_o gara" hana eonni nih moneg oppa jdi ngambek smua ke aku

Hana: loh kok jdi aku sih?

Seonwoo: udh lah hana emang kmu dluan yg nanya kpn kmu munculnya

Iya bner kata seonwoo eonni makasih loh eonni udh bela aku:"v

Kyunie oppa jgn ngambek dung~ joo oppa sma hoho oppa muncul trus ya krna joo oppa main cast nya moneg oppa main cast jga cuma yg pling disorot itu joo oppa nah klo hoho oppa kan----

Wh: sst... nthor jgn kasih tau dlu

Jh: iya dont spoiler plis..

Nana: nthor gmna sih hampir aja keceplosan

Oh iya lupa untung aja di ingetin sma joo oppa hoho oppa sma nana ya udh lah ya dripda aku keceplosan lgi aku udhin aja ya ke bawelan aku jgn lupa buat voment ya.

Sekian

Terima jooheon❤

Vampire Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang