26

51 5 0
                                    

Pagi hari nya seperti biasa Seonwoo bangun lebih awal untuk mempersiapkan sarapan dan membereskan rumah. Namun saat Seonwoo sedang memasak sarapan tiba-tiba saja Nana sudah duduk dimeja makan dengan seragam sekolah nya.

"Selamat pagi eonni." Sapa Nana lalu kemudian duduk dikursi meja makan

'Nana? Sepagi ini? Apa karena kemarin?' Batin Seonwoo.

"Eoh? Selamat pagi, tumben jam segini sudah bangun." Ujar Seonwoo.

"Hanya ingin tiba disekolah lebih awal saja kok eonni, lagipula aku ada jadwal piket kelas hari ini."

"Baiklah kalau begitu, nah makanlah." Seonwoo memberikan Nana sepiring nasi dan semangkuk sup yang baru saja ia masak.

"Makasih eonni selamat makan." Setelah mengucapkan itu Nana menyuapkan sesendok sup.

Melihat Nana yang tengah makan dengan raut wajah yang sedih membuat Seonwoo merasa tak bisa menjadi kakak yang baik.

"Kau bisa menceritakan semua nya pada eonni kapan pun kau siap." Seonwoo tiba-tiba yang membuat Nana berhenti menyuapkan sup pada mulutnya.

Nana menghela nafas panjang lalu mulai menceritakan apa yang terjadi kemarin.

"Dia berbohong pada ku eonni." Ungkap Nana dan Seonwoo hanya diam tak berusaha memotong ucapan sang adik yang kini mulai menangis.

"Aku mendengar dengan jelas bahwa Dior bilang aku dan Hangyul berpacaran hanya sebatas taruhan dan Dior tahu itu dari teman nya Hangyul." Air mata Nana tak dapat dibendung lagi.

"Lalu Dior hiks dia Hangyul kembali pada nya hiks saat itu aku hanya bisa menangis melihat Dior memeluk Hangyul hiks kenapa eonni hiks kenapa harus aku taruhan nya hiksa kenapa." Nana menangis kencang dipelukan sang kakak. Ya saat ini Seonwoo berusaha menenangkan Nana dengan memeluk nya.

Dirasa sudah tenang, Seonwoo melepas pelukan nya dan memegang pundak Nana.

"Nana-ya kau akhiri saja ini semua dengan Hangyul, eonni tahu ini berat untukmu tapi apakah kau mau hubunganmu dan Hangyul yang hanya taruhan berlanjut dan kamu juga akan menyakiti hatimu sendiri, mencintai orang yang bahkan menganggapmu sebagai taruhan saja. Pikirkan dirimu sendiri Nana-ya eonni tak mau melihatmu sedih terus." Panjang Seonwoo sembari mengusap sisa air mata sang adik.

"Nee eonni aku akan berusaha melepas Hangyul." Ucap Nana diselingi senyum tipisnya.

"Uljima ini masih pagi, semangat lah kalau sudah selesai sarapan kita pergi ke halte bersama ya."

"Ne eonni."




















Tbc

Huaaaaaaa (oke ini gaje:v)
Msih konflik nya nana ges hiyaaaa nanti bkal ada aa wono di chap slanjut nya

Jgn lupa buat like komen dan subrek (slah weh itu)

Oke ralat:v

Jgn lupa vote sma komen ya gess krna itu sngat berarti buat aku (nangis kenceng)

Lebay lu thor

:v

Oke

Sekian

Terima jooheon💕

Vampire Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang