21

64 11 3
                                    

Hari ini seperti biasa Seonwoo ada kelas dan dia sedang berada dikampus sedang mencari Hana setelah kelasnya selesai. Dan setelah beberapa lama dia mencari di sekitaran kampus Seonwoo menemukan Hana sedang duduk sendirian dikursi taman belakang kampus yang memang selalu sepi.

"Gak biasanya dia kesini." Batin Seonwoo.

Seonwoo pun berinisiatif untuk menghampiri Hana dan seketika ide jahil muncul dikepala Seonwoo setelah jarak mereka hampir dekat.

"DOOORRR!" Teriak Seonwoo yang membuat kaget Hana hingga botol minum beukuran sedang berisi cairan merah itu jatuh dan tumpah.

"Ya! Kim Seonwoo kau membuatku kaget!" Pekik Hana

"Haha mian.."

Seonwoo pun berhenti tertawa dan  melihat kearah bawah dan mengambil botol milik Hana yang jatuh dan tak sengaja cairan merah itu terkena jari tangan Seonwoo.

"Kok bau amis ya?" Bingung Seonwoo.

Melihat Seonwoo yang mengambil botol itu Hana terkejut karena apa yang semula ia pegang jatuh dan menumpahkan isinya.

"Mian minuman mu jadi tumpah gara-gara aku." Ucap Seonwoo sembari menyerahkan botol itu pada pemiliknya.

"Gwaenchana Seonwoo." Ada nada khawatir disana.

"Memangnya itu apa?" Tanya Seonwoo.

"Ini? Cuman sari buah yang biasa aku bawa kok."

"Sari buah? Memang ada sari buah yang berbau amis seperti darah?" Pertanyaan itu sukses membuat Hana bungkam.

"Jelaskan semuanya padaku Hana." Tegas Seonwoo.

"Oke, akan aku jelaskan tapi tidak disini aku gak mau ada orang lain yang mendengarnya."

Seonwoo hanya mengangguk untuk menyetujui ucapan Hana dan setelah itu Seonwoo mengikuti Hana menuju tempat yang akan mereka tuju.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sekarang ini mereka ada di atap kampus. Tempat ini adalah salah satu tempat yang selalu sepi. Walau taman belakang kampus juga sepi tapi masih ada orang yang melewati tempat itu jadi Hana memilih tempat ini.

"Jelaskan padaku Hana apa ini?" Tanya Seonwoo sembari memperlihatkan jarinya yang terkena cairan merah itu.

"Sebenarnya aku ini vampir. Dan ya cairan merah itu adalah darah, tapi itu darah hewan bukan darah manusia." Mendengar semua itu mata Seonwoo berkaca-kaca menahan tangisnya.

Jadi selama ini yang selalu ada disampingnya adalah seorang makhluk penghisap darah? Tapi mengapa?

"Apa Shownu tahu? Apa yang lain tahu tentang ini?" Tanya Seonwoo.

"Cuman kamu dan Nana yang gak tahu tentang ini." Lirih Hana.

"Wae Hana? Wae? Kenapa kamu rahasia kan ini semua dari aku?"

"Karena aku gak mau kamu ngejauhin aku Seonwoo. Aku gak mau kamu gak mau berteman denganku karena aku ini vampir." Tangis Hana pecah saat itu juga.

"Lagipula aku tahu kalau orangtuamu meninggal karena--"

"Jadi sebenarnya orangtuaku meninggal karena vampir? Jadi selama ini hiks.. penyebab kematian orangtuaku bukan digigit binatang buas hiks.."

Anggukan dari Hana telah menjawab semua pertanyaan Seonwoo. Seonwoo pun berlutut dan menangis sejadi-jadinya dan menutup wajahnya dengan kedua tangan nya. Hana yang melihat itu pun menghampiri dan menyamakan posisinya dengan Seonwoo kemudian memegang bahu Seonwoo.

"Seonwoo aku memang tahu apa yang terjadi pada orangtuamu dan siapa yang berbuat itu. Tapi, aku gak akan kasih tahu kamu siapa karena aku ingin kamu yang tahu sendiri. Jadi aku mohon berhentilah menangis Seonwoo." Panjang Hana dan tangis Seonwoo sudah reda walau Seonwoo masih sesegukan dan Hana membantu Seonwoo untuk berdiri.

"Aku minta maaf Seonwoo aku merahasiakan ini semua karena aku gak mau--"

"Aku maafin kamu kok Hana tapi beri aku waktu untuk sendiri karena aku masih syok. Gak apa-apa kan?" Senyum tipis lebih tepatnya senyum lirih terukir disana.

Dan sekali lagi Hana hanya mengangguk untuk menyetujuinya.

"Kalau gitu aku pergi dulu."

Seonwoo pun pergi meninggalkan tempat itu beserta Hana yang masih berdiri disana sembari menundukkan kepalanya. Rasa bersalah itu masih ada pikiran Hana berasa kacau saat ini juga. Apakah Seonwoo akan menjauhinya setelah ini? Apakah Seonwoo akan membencinya seperti orang lain? Hana hanya bisa pasrah jika memang Seonwoo akan membencinya.

"Maafkan aku Seonwoo." Gumam Hana.















Tbc

Gw gk tau nulis apa ini

Dan up jga setelah sekian lama dan aku pun berhenti dri tmpat kerjaㅠㅠ ya mau gmana lgi pergi pagi pulang mlm pas kluar di gaji nya cuman dikit dipotong krna cuman aku gk kerja sehariㅠㅠ

Sebenarnya aku ini lbih suka kerja nya itu capek otak dripada cape fisik entah knpa tpi ya pgn nya kerja nya kyk gitu.

Udh aja ya aku jdi curhat gini

Jgn  lupa buat voment ya

Sekian

Terima jooheon

Vampire Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang