13

123 15 0
                                    

Siang ini di salah satu cafe di Seoul ada seorang yeoja yang tengah menyibukkan dirinya dengan laptopnya. Dia terus memainkan jemarinya diatas keyboard hingga aktifitasnya terhenti karena handphonenya berbunyi.

"Yoboseyo."

"..."

"Aku sedang di cafe dekat sekolah."

"..."

"Enggak kok, eonni gak ganggu."

"..."

"Ne, kamsa eonni."

Panggilan pun berakhir dan yeoja itu pun melanjutkan aktifitasnya yang sempat tertunda.

"Nana-ya."

Merasa terpanggil yeoja itu pun menoleh kearah suara itu seketika senyum tipis yang sedari tadi terpatri di wajahnya sirna.

"Huh.... Dia lagi. Dunia ini memang sempit." Gumamnya masih menatap namja yang memanggilnya berjalan kearahnya.

"Hai kita ketemu lagi untuk kesekian kalinya." Ucap sang namja basa-basi.

"Aku senang bisa melihatmu lagi Nana." Lanjutnya sembari duduk didepannya.

"Aku malah bosan melihatmu terus Wonho-shi."

"Kau sedang apa disini?"

"Kelihatannya aku sedang apa?"

"Ey... Jangan jutek begitu aku kan hanya bertanya memangnya tak boleh?"

"Terserah kau saja." Final Nana setelah memutar matanya malas.
Kemudian Nana melanjutkan kembali kegiatannya.

"Kau sedang menulis apa? Apa aku boleh membacanya?" Ucap Wonho karena sedari tadi hanya suara ketikan keyboard yang menemani mereka.

"Tak boleh ceritaku ini belum selesai." Larang Nana.

"Kalau begitu cepatlah selesaikan."

Nana pun melirik keheranan pada Wonho yang hanya tersenyum padanya.

"Karena aku akan bersedia menjadi pembaca pertama ceritamu." Lanjut Wonho setelah mengerti tatapan heran yang Nana layangkan padanya.

Mendengar itu membuat kedua ujung bibirnya tertarik sedikit tapi Wonho masih bisa melihatnya.

"Eoh... Nana-ya."

Nana pun menoleh mendengar itu bahkan Wonho pun melakukan hal yang sama. Setelah tahu siapa yang memanggilnya senyuman tak dapat terhalang lagi oleh Nana.

"Hangyul-a. Kau belum pulang?" Tanyanya pada namja yang bernama Hangyul itu.

"Ne, aku ada latihan basket tadi. Kau sendiri belum pulang?"

"Ne. Oh iya, duduklah." Nana pun menggeser kursi yang kosong di sebelahnya.

"Hmm.. Nana dia siapa?" Ucap Hangyul setelah duduk sambil menoleh kearah Wonho yang ada dihadapannya.

"Oh.. hmm.. dia teman eonni ku. Namanya Wonho." Terang Nana sembari menutup laptopnya.

"Dan.. hmm.. Wonho op-pa dia teman kelasku Hangyul." Lanjutnya dengan terpaksa dia mengatakan kata 'oppa' agar Hangyul tak curiga.

Tapi dia tak tahu kalau batin Wonho begitu bahagia mendengar kata tersebut keluar dari mulutnya, tetapi dia berusaha menahan kebahagiaan nya agar orang yang ada dihadapannya tak curiga.

Hangyul pun tersenyum sembari menundukkan kepalanya tapi tak ada respon dari Wonho. Merasa kondisi antar keduanya sangat berbeda Nana pun kembali mengajak bicara pada Hangyul, sesekali mereka tertawa atas apa yang mereka bicarakan.

Namun Wonho yang sedari tadi hanya diam dan memperhatikan dua insan itu berbincang dan merasa diacuhkan tersebut menatap sinis pada namja dihadapannya.

"Sepertinya aku punya saingan." Batin Wonho.

Tbc

Akhirnya bisa up. Fiuuhh. Part kli ini Nana sma Wonho. Maaf ya buat yg nungguin Ampe lumutan.

Selamat menunaikan ibadah puasa ya🙏🙏

Oke gitu aja Jan lupa vomment ya.

(Sekedar mengingatkan bentar lgi mx anniv yg ke💕💕💕💕💕)

Vampire Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang