16. Keong

1.2K 173 0
                                        

"Sang bangun Sang, Nay," kata Junho sambil gerakin badan Eunsang yang masih goleran di kasur lantai dan nggak jauh dari tempat Eunsang tidur juga ada Nayara yang masih tidur sama kayak Eunsang.

Kegiatan surprisein Junho malah bikin Nayara sama Eunsang harus nginep karena mereka bilang males pulang dan izin sama orangtuanya cuma lewat telepon.

Jangan tanya Junho kenapa bangunin mereka pagi buta yaitu jam empat untuk ngebangunin dua bocah ini. Ya karena mereka nggak bawa baju ganti dan harus pulang karena hari ini kan mau sekolah.

"Sang gue hapus pubg lo ya." habis ngomong gini Eunsang langsung bangun sambil ngucek matanya.

"Kenapa Junho? Udah pagi?"

"Iya, gih balik."

Eunsang langsung melotot pas denger Junho kayak ngusir dia, diatuh takut jam empat subuh begini harus pulang dan naik kendaraan umum. Toh kendaraan umum malah jarang banget ada jam segini.

Habis itu Eunsang cemberut terus langsung berdiri buat nyamperin Nayara. Eunsang nepuk-nepuk tangan Nayara biar anak itu bangun.

"Nayara bangun ayo bangun," teriak Eunsang, dia kesel banget Nayara ditabok kencengpun kayak nggak ngerasain sakit. Tidur aja udah kayak mati.

"Apasi Sang, masih malem," bales Nayara ngelantur.

"Ayo pulang, ini udah jam empat. Junho ngusir kita." Junho langsung kaget. Perasaan dia nyuruh Eunsang pulang nggak ada unsur ngusir-ngusirnya.

"Hah?" Nayara langsung duduk terus ngeliat Junho yang lagi nampangin muka datarnya. "Junho kok jahat, ayo anterin Nayara sama Eunsang pulang."

"Nggak mau, nanti gue telat," timpal Junho.

Eunsang bete banget. "Lagian kalau aku berdua Nayara diculik gimana? Berarti salah Junho."

"Nggak akan ada yang nyulik Sang, aman."

"Sotoy banget nih Junho, kesel banget Eunsang. Udah dikasih kejutan nggak tau terima kasih." Eunsang emosi sampe hidungnya kempas-kempis pas ngomong.

"Lho? Lo nggak ikhlas ngasih kejutan, ngapain kalau gitu!" seru Junho nggak kalah emosi.

Eunsang mukanya langsung merah, Nayara agak panik soalnya muka Eunsangtuh muka-muka mau nangis. Lagian Eunsangtuh capek, udah dari pulang sekolah langsung balik ke rumah Junho, terus buat kejutan sampe harus nginep karena udah kemaleman. Dan berujung Junho nggak mau nganter pulang.

"Baikkan nggak lo berdua? Lagian gue sama Eunsang ikhlas dah demi ngasih kejutan, lo jangan marah-marah mulu dong Jun. Kasian Eunsang takut, lagian juga gue ngerti semua salah, lo juga benersih kalau nganterin gue sama Eunsang pasti telat sekolah." Nayara ngehela napasnya pelan.

"Lagian gue barusan sms Wonjin minta tolong dia jemput, juga dia jam segini udah bangun dan mau jemput gue sama Eunsang bentar lagi."

Junho langsung ngerasa nggak enak. "Suruh Wonjin balik lagi aja, ayo gue anterin kalian pulang."

Tapi Eunsang ngegeleng. "Maaf Junho, mendingan Eunsang sama Nayara dijemput aja. Lagian nanti Junho telat."

"Maafin Junho ya Nayara, Eunsang. Junho tuh takut kena cap ketos yang nggak taat aturan, apalagi bentar lagi ada acara penting di sekolah. Kadang juga Junho malu sama Yunseong yang jabatannya waketos datengnya selalu pagi dibanding gue." Junho nunduk supaya kedua orang didepannya itu nggak liat wajah cemberut dia.

Eunsang senyum tipis. "Nggak apa-apa, maafin Eunsang juga ya. Maaf Eunsang malah bahas masalah kejutan, Eunsang ikhlas kok soalnya itu juga uangnya uang Nayara hehe." Dia langsung nyengir polos.

errado | kim minkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang