"Junho maafin Nayara, Jun." Eunsang yang ternyata ada di rumah Junho ikut ngebelain Nayara, lagian juga Eunsang mikir pasti Nayara beneran lupa.
Tapi Junhonya masih cemberut.
"Dimakan Sang, gue mau ke wc dulu." Pas Junho mau berdiri, Nayara ngikut berdiri. Habis itu Junho melotot.
"MAU IKUT GUE KE WC LO?"
Nayara makin bete liatnya, padahal dia juga udah minta maaf setulus hati sama Junho. "Galak banget, kayak harimau."
Pas Junho udah bener-bener ngilang, Nayara nengok ke arah Eunsang yang lagi makan ayam goreng. "Kok lo nggak diajak sama Junho tadi Sang?"
Eunsang yang lagi makan ayam terus mulutnya penuh langsung nengok ke arah Nayara. "Itwu ngwa maw ikwut twadi."
"Telen telen, keselek tau rasa lo," ceplos Nayara pas ngeliat Eunsang yang mulutnya penuh sama ayam itu malah jawab pertanyaan dia. Bukan malah ditelen dulu.
"Pas pulang sekolahsih bareng, tapi Eunsangnya males nemenin Junho. Eunsang bilang mau ke rumah Junho aja langsung, Junho sendiri aja, yaudah deh Junho sendiri."
Nayara cengo, itu Eunsang nggak kena omelan Junho apa?
"Dih, sama aja nggak nemenin Junho dong lo." Nayara jadi ngegas.
Eunsang melotot. "Kan Eunsang pulang bareng Junho."
"Lagian Nayara nih temen Junho bukansih, masa temen sendiri ulang tahun lupa, bego." Eunsang malah makin nyindir Nayara.
"Eunsang tajem banget mulutnya, nggak mau temenan," celetuk Nayara kesel, apalagi pas denger Eunsang yang biasanya ngomong baik-baik malah jadi ngomong kasar.
Eunsang malah ngangguk. "Emang siapa yang mau?"
"Eunsang sekarang gitu ... " Nayara kesel banget apalagi pas dia liat Eunsang lagi ngakak.
"Hehe bercanda Nayara, Nayara kan temen Eunsang juga." Eunsang nyengir terus ngambil tisu buat ngelap sisa-sisa makanan yang nempel di bibir dia.
"Ini kok, Junho lama banget ya Nayara? Dia ke toilet buat buang air besar apa ya?" Eunsang tiba-tiba bingung sama Junho yang nggak balik-balik dari toilet.
"Cek sana Sang, lo kan cowok."
Eunsang ngegeleng. "Nggak mau, Nayara aja sana."
"Lo aja Sang, lo kan tadi abis makan ayam belum cuci tangan." habis Nayara ngomong begini Eunsang langsung ngangguk, bener juga pikir dia dalem hati.
Eunsang terus jalan ke toilet, dia liat kosong kok, dia masuk gitu aja terus cuci tangannya nggak lupa pake sabun. Habis dia cuci tangan, dia duduk lagi ke tempat tadi dia duduk bareng Nayara.
"Tadi di toilet kosong kok, kayaknya Junho udahan."
"Lah, kok nggak ke sini Sang?" Nayara kaget.
Eunsang juga baru konek, kalau Junho nggak ada di toiletkan harusnya dia di sini. "Junho ke kamar kali Nayara, ayo samperin."
Habis ngomong gitu, Eunsang sama Nayara langsung jalan ke arah kamar Junho. Eunsang dan juga Nayara sama sekali nggak denger ada suara atau apapun dari depan pintu kamarnya Junho.
Eunsang coba buat buka pelan pintu kamar Junho, terus dia ngeliat Junho yang malah tidur nyenyak.
"Nayara, Junhonya tidur." Eunsang balik nutup kamar Junho terus nengok ke arah Nayara yang setia berdiri di belakang dia.
"Sang, buat kejutan yuk. Junho kayaknya sedih banget." Nayara jadi punya ide sekaligus mau minta maaf sama Junho.
Eunsang ngangguk. "Tapi pake duit Nayara ya, Eunsang nggak bawa uang."

KAMU SEDANG MEMBACA
errado | kim minkyu
Fiksi Penggemar❛❛anjir, itu minkyu muntah?❜❜ ❛❛serius dia alergi anak bego? Eh tapikan gue pinter.❜❜ Iya, pinter ngibul. ❛❛iya inimah jun, keknya bener rumor dia yang alergi anak bego. Soalnya setiap ketemu gue pasti dia kek orang penyakitan.❜❜ Dari situ Nayara ja...