9. Ternyata gini

1.3K 209 14
                                    

"Sekarang aja gimana? Soalnya besok gue ada urusan lain." Minju ngajak Nayara sama Junho kerja kelompok sekarang di rumahnya, soalnya dia bilang besok ada urusan lain yang nggak bisa dia tunda.

Alhasil acara jalan-jalan Nayara, Eunsang, dan juga Junho batal hari ini.

Nayara ngangguk, "Oke deh, biar enak cepet selesai. Sekarang kita bareng Junho aja, kebetulan dia bawa mobil hari ini."

Minju ngangguk, mereka bertiga langsung jalan ke parkiran sekolah dan masuk dalem mobil Junho.

"Rumah lo di mana?" tanya Junho.

"Pertigaan depan, belok kanan. Udah sampe."

Junho ngangguk, nggak lama mobilnya berhenti depan rumah kecil bercat merah. Mereka bertiga turun dengan Minju yang udah jalan duluan.

Nayara nyipitin matanya pas ngeliat ada motor nggak asing di depan rumah Minju, kayak pernah liat. Tapi dia sendiri lupa itu motor siapa.

"Ayo masuk dulu, gue buatin kalian minum ya." Minju langsung pergi ninggalin Nayara sama Junho yang lagi dudik di sofa ruang tamunya Minju.

Mata Nayara langsung berbinar pas liat ada foto anak kecil, Nayara yakin banget itu pasti fotonya Minju. "Minju dari kecil cantik banget."

Minju yang kebetulan dateng bawa nampan berisi tiga jus jeruk langsung ketawa ngakak. "Itu bukan gue, itu tuh cowok. Masa cantik."

Nayara nyengir, "Tapi bener kok cantik banget."

"Cepetan ah, biar cepet selesai ayo." Junho udah bete dan buru-buru dia buku fisikanya. Ya tugasnya itu 15 soal fisika yang harus dijawab pake cara lengkap di kertas folio.

"Gue 1 sampe 5, lo Nay 6 sampe 10, terus Minju 11 sampe 15." Junho mulai ngebagi tuagsnya.

"Gugel boleh ga?" tanya Nayara tanpa ada rasa berdosa. Yang langsung dihadiahi pelototan manis Junho.

Mereka sekarang hening, cuma ada suara kalkulator yang bunyi, gini-gini Nayara bisa ngisi. Soalnya dikasih tau rumusnya sama Junho, jadi dia tinggal nyalin angka-angkanya dan ngitungin hasilnya.

Nggak kerasa juga mereka udah ngerjain soal fisika kurang lebih dua jam, sampe Nayara ngehela napasnya. Ini ngerjain tugas fisika pak Jisung berasa lagi disuruh keliling lapangan tujuh putaran. Capek.

Nayara sama Junho langsung negeberesin buku-bukunya dan pamit sama Minju. "Balik dulu ya Minju, makasih udah mau numpangin rumahnya buat kerja kelompok."

Minjum senyum. "Nggak pa-pa, kan emang gue yang ngajak kalian." pas Minju mau nganterin Junho sama Nayara keluar, tiba-tiba ada cowok dateng bawa makanan, dan mukanya kaget pas ngeliat Nayara sama Junho yang keluar dari rumah Minju.

Nayara sama Junho juga nggak kalah kaget pas ngeliat orang di depannya itu lagi pake baju santi, sama celana pendeknya.

"Ini, bawa masuk," orang itu ngasih kantong berisi makanannya ke Minju.

Minju langsung buru-buru ngambil. "Oh ya, ini Nayara sama Junho, temen sekelas. Nah Nayara Junho, ini Minkyu. Satu sekolah juga sama kita."

Iya, orangnya Minkyu.

Nayara ngangguk, "Iya, kenal kok."

"Ya udah, gue pulang duluan ya." Ini Junho langsung narik tangan Nayara buat pergi dari depan rumah Minju, lagian dari tadi diem-diem udah kayak orang lagi keciduk terus kaget.

Pas di mobil Junho juga Nayara masih kepikiran Minkyu tadi. Dia deket banget kayaknya sama Minju. "Kayaknya mereka pacaran deh, Jun."

"Ya terus?"

"Ya nggak apa-apasih," kata Nayara nih, tapi hatinyamah udah kek kepotek-potek. Nggak berbentuk kali tuh hati dia sekarang.

Junho cuma senyum tipis, diatuh tau kalau temennya itu mulai ada rasa sama Minkyu. Lagian muka sama ekspresi Nayara nggak bakalan bisa bohongin semuanya. Jelas banget keliatan.

"Udah, kalau Minkyu emang sama Minju. Lo sama Wonjin aja."

"APA-APAAN LO COMBLANGIN GUE SAMA SI TUKANG PULSA?!"

•••















Sedangkan di lain tempat, yaitu rumah Minju. Minkyu masih uring-uringan nggak jelas, mana udah kayak cacing kepanasan kalau kata Minju mah.

"Lo kenapa nggak bilang sih kalau ada Nayara."

"Ya ngapain gue bilang ke lo anjir, nggak penting." Minju hampir aja muncratin ramen yang baru aja dibeliin Minkyu.

"Temennya itu nempel mulu lagi sama Nayara, ketos kan dia tuh?" Minkyu kok malah sewot.

"Ya iyalah, sebangku pula mereka tuh. Tadi tuh mereka sekelompok sama gue. Makanya gue ajak kerja kelompok di sini, soalnya kan besok kita izin sekolah." Minju masih heran sama Minkyu nih.

"Naksir Nayara ya lo?"

Minkyu melotot, ya kali dia suka Nayara?

"Nggak tuh."

"Halah boong aja lo tai kucing."

"Dasar sepupu kurang ajar. Balik aja sana di rumah Dongpyo lo lah, numpang nggak tau diri pula." iya, sebenernya ini tuh rumahnya Minkyu, saking keselnya Minkyu langsung ngelempar bantal ke depan muka Minju, untung aja piring berisi ramennya udah buru-buru dia jauhin.

"Nggak mau, Dongpyo berisik banget anjir. Kalau tidur ngoroknya kedengeran sampe kamar gue." Iya ini Minju lagi numpang di rumah Minkyu, soalnya Minkyu ini sepupu dia. Tadinya sih dia numpang di rumah Dongpyo, tapi dia nggak betah. "Lagian bulan depan juga rumah baru gue bakalan jadi, songong amat lo."

"Tapi ada yang gue heranin sama Nayara, diatuh kalau ketemu gue udah kayak ketemu setan. Mana tadi pagi dia minta maaf pas ngeliat gue lagi mimisan." Minkyu malah curhat sama Minju.

"Muka lo nyeremin kali, makanya dia takut," celetuk Minju.

Sembarangan aja nih Minju. "Muka pangeran gini kok serem." tapi tiba-tiba aja dia malah setujuin omongan Minju.

"Jarang senyum emang gue Ju?"

"Iya," kata Minju singkat.

Minkyu langsung ngangguk dan mantepin hatinya kalau, "Besok gue bakalan senyum sama nyengir terus deh." Minju langsung kabur ke kamarnya sambil cengengesan lagi tuh.











































Minju muter bola matanya males. "Katanya nggak suka, tapi nanyain terus, mana mau nyengir kayak orang gila lagi. Dasar cowok."

Tbc

Gimana ni?:( tim nayara x minkyu, apa nayara x wonjin?

Ataua minkyu x wonjin hhh g.

Makasih sudah mau baca ya, sampai ketemu chapter selanjutnya. Wufwuf😚💕

errado | kim minkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang