happy reading💖
baca author note ya!"sang, lo pulang sama siapa?"
"junho kali? gak tau deh, dia lagi sibuk osis."
hyungjun ngangguk, dia lanjutin makan bakso nya. mereka sekarang lagi di kantin sekolah, nggak cuma berdua, ada dongpyo sama minhee juga disana.
"eh, katanya fakultas nya bang yunseong mau seminar disini ya?" tanya dongpyo tiba-tiba.
"bang yunseong jurusan apa emang?" minhee bales nanya.
"desain grafis kan? kok lo gak tau sih, gue kira kalian berdua deket?" hyungjun nimbrung sambil ngerutin alisnya.
"dih? boro-boro, gue takut anjir sama dia. kelam banget aura nya." jawab minhee, dia neguk teh botolnya.
"kelam gimana sih?" tanya eunsang sambil benerin posisi duduknya.
"ya kelam aja, kayak gak ada semangat hidup. serem." abis itu minhee ngegidik.
"pacaran tau rasa." gumam dongpyo sambil ngedelik.
"nggak ya. lagian bang yunseong sama gue tuh gak cocok, mana tinggian gue lagi. gak lucu tau." bales minhee.
"gue sama junho juga tinggian gue kok?" protes eunsang.
"ya emang lo sama junho pacaran?"
eunsang nya langsung merenggut, dia ngelempar bungkus bekas cireng ke muka hyungjun. "ya jangan diperjelas juga!"
terus mereka berempat lanjut ngegosip. sebenernya anak empat biji ini lagi nungguin jemputan. padahal emang biasanya pulang berempat gitu kalau gak jalan kaki, ya pake angkot. cuma tadi dongpyo katanya dijemput seungwoo yang baru pulang kelas, jadi mereka minta jemput juga sama anak yang ada di asrama.
minhee ini, dia belum ada jemputan. soalnya dia rada gaenakan sama orang, jadi belum minta ke siapa siapa.
eunsang maenin hapenya bentar, terus dia bangkit dari duduk. "eh, gue duluan ya. nyamperin junho ke ruangan osis."
yang lain pada ngangguk di meja. mereka udah biasa sama situasi friendzone nya junsang. junho nya ini, mau di gas gimana pun sama eunsang tetep gak ada kemajuan. nggak peka.
kalau ditanya hubungan dia sama eunsang, pasti jawabnya, 'temen kecil lah? apalagi emang?'
eunsang yang biasa jawab 'masa depan gue.' saat orang lain nanya hubungan dia sama junho cuma bisa senyum.
"yAH, bang seungwoo gak jadi jemput." ujar dongpyo, dia ngerucutin bibirnya.
"kenapa?" tanya minhee.
"ada urusan katanya. dia udah nyuruh bang dongbin buat gantiin jemput gue sih. tAPI KAN TETEP AJA. padahal gue pengen morotin bang seungwoo."
"bang dongbin aja yang lo porotin." bales hyungjun yang bikin dongpyo makin nekuk bibirnya.
"gak bisa lah! gue kalau ke bang dongbin gak enak, dia baik banget soalnya. kalau gue isengin kan gimanaaa." rengek dongpyo kesel.
"halah, palingan juga lo demen sama dia." ujar hyungjun, dia asal ngomong sebenernya.
"kagak dih, lagian gue gak mau ngurusin cowok dulu. hubungan bapak gue sama bang byungchan tuh bIKIN PUSING BANGET SOALNYA." dongpyo teriak diakhir kalimat, dia ngusak kasar rambutnya.
"emang kenapa sih?"
"apa aja deh ah, jangan kepo lo." delik dongpyo sinis yang dibales lemparan sedotan sama minhee.
"udah ah, gue duluan. bang dongbin udah di depan." dia bangun sambil maenin hape. "dadah dayang-dayang ku." terus dia pergi sambil ngelambai ke hyungjun sama minhee yang cuma ngerutin dahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
szallo;; pdx101 √
Fanfiction(n.) meaning, a dorm with lots of stories about teenagers who are looking for identity and happiness. !! bxb, boyslove !! lowercase intended !! harsh word start! 02 june, 2019 © masmadu