szallo;; pdx101 √

˗ˏˋthe end?ˎˊ˗

WARN!: INI PANJANG BANGET. LEBIH PANJANG DARI KASUS PERCINTAAN AKU SAMA SEOBIN.

ISINYA 5K++ WORDS, KALIAN YANG GAK KUAT BACA CERITA PANJANG ATAU GAMPANG GUMOH, TOLONG KUATIN HATI DULU PLIS! BACA INI SAMPAI AKHIR YAA!!!

FULL OF DRAMA

happy reading!💖

yohan sama yuvin lagi ada di kantin fakultas MIPA. yohan lagi makan mie, sedangkan yuvin lagi berusaha nenangin detak jantungnya yang terus menggila.

'ayo vin, lo harus ngomong jujur ke yohan!'

"han.." yuvin ngeraih pelan sebelah tangan yohan, dia ngelus punggung tangannya ngebuat yohan ngedongak.

yohan ngasih gesture buat yuvin ngelanjutin ucapannya.

lelaki song itu lagi-lagi ngebuang nafas kasar. dia natap yohan dalam-dalam,

"g-gue, gue ada scholarship ke melbourne. langsung dari kampus disana yang minta. gue nggak bisa nolak."

yohan auto berhenti makan, tubuhnya menegang sempurna. dia berusaha nyari kebohongan di mata yuvin, namun pria di depan nya benar-benar serius.

dia tiba-tiba pusing. ini seperti dejavu.

"han! aku dapet scholarship ke melbourne!!"

suara yongha yang penuh kegembiraan tiba-tiba melintas tanpa diundang ke fikiran nya.

yuvin buru-buru ngeremat pelan jemari nya yohan, berusaha ngasih ketenangan. "nggak lama han, cuma enam bulan. dan gue bakal balik."

"cuma satu semester kok han! nanti abis pulang dari sana aku bawain kamu oleh-oleh yang banyaaaakk."

"lo tau gue sayang banget sama lo kan?" yuvin berujar pelan, masih ngeremat jemari nya yohan. "gue janji bakal pulang."

"aku sayang banget sama kamu loh han? aku pasti pulang."

walaupun kata yang dilontarkan berbeda, namun semuanya mengandung makna yang sama. kepala yohan makin pusing, ini benar-benar dejavu.

"lo izinin gue ya? nanti gue pulang bakal jadi yuvin yang lebih sukses. siap ngebahagiain lo." yuvin senyum lembut. namun senyumnya sama sekali nggak bisa ngebuat yohan tenang.

"tolong izinin aku han. ini mimpi ku, nanti pas aku pulang, aku bakal jadi yongha yang jauh lebih sempurna. buat masa depan kita."

yohan ngehela nafas lagi, berusaha nenangin detak jantungnya yang terburu. dan lagi-lagi yang diucapkan yohan kepada yuvin percis seperti yang diucapkan yohan pada yongha dulu.

"iya, gue izinin."

bedanya, jika saat itu yohan dengan cepat, menghubungi junseo untuk menangis karena khawatir. kini dia dengan cepat men-dial nomer seobin karena hati nya yang tidak tenang.

•••

"kak, mau dijemput sekarang?"

"e-eh anu, nanti aja. gue bisa balik sendiri kok bin."

seobin ngernyitin alisnya, suara midam di sebrang sana kentara banget gugup. lelaki yoon itu ngehembusin pelan nafasnya, nyenderin punggung ke sandaran jok mobil.