66

601 51 7
                                    

Ryujin rasanya seperti ditekan dari berbagai arah ketika mendengarkan cerita Yeji didalam mobilnya sore itu.

"Nah itu makanya gue bingung lo ngomong apa Ryujin. Gue gak ngilang, gue cuman sakit dan gak dibolehin megang hape, gue udah ngirim surat kesekolah! gue pikir kalian bakal langsung nengokin gue tapi taunya enggak sama sekali."

Ryujin kembali terhenyak, kemudian menggeleng. "Enggak Ji, surat sakit lo tuh nggak ada, dan juga hari kedua lo ngilang kita sorenya langsung kerumah lo, terus ada asisten lo bilangin kalo elo semalem enggak pulang, tapi lo ninggalin surat, dan lo tau isi suratnya apa? Lo bilang kalau kita semua ini gila." katanya mulau bercerita. "Terus habis itu besoknya kita kerumah lo lagi malem-malem, asisten lo bilang lo masih belom pulang, tapi tiap hari lo ninggalin surat didepan pintu."

Kali ini giliran Yeji yang membeku, "kan udah gue bilangin kalo si mbak udah berhenti kerja, asisten gue yang mana??? Terus Ryujin, percaya nggak percaya, dari waktu-waktu yang lo bilang kalian kerumah gue, gue enggak dirumah, gue lagi check up kedokter, percaya nggak percaya--- eh tapi kan rumahnya gue kunci? Wah... Gila, lo serius ada asisten dirumah gue?!"

Namun setelah itu, Ryujin terdiam beberapa saat.

"Ji... Gue lupa, asisten lo nggak pernah muncul dari dalem rumah, asisten lo dateng dari samping terus..."

"Yatuhan Ryujin, ini tuh makin gila! Lo mau diem terus aja kayak begini? Ryujin, lapor polisi!"

"Nggak bisa! Lo tau? Surat yang dikasih kekita atas nama lo itu besoknya ada sepuluh buah, dan ditiap surat itu isinya aneh semua, disurat terakhir, dia bilang kita gak boleh pake polisi atau dia katanya nggak bakal segan-segan, gak tau nggak bakal segan-segan ngapain!" kata Ryujin lagi.

Yeji mengambil ponsel Ryujin, "Yaudah, kalo gitu kabarin yang lain sekarang, kita bakal jebak orang yang udah berani-beraninya nipu kita itu--sama-sama..."

=====





Im Not Your Barbie Girl [Ryujin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang