"No, i dont care really."
"Idih najis sok-sokan pake bahasa Inggris..."
"Gak-gak gue becanda doang," kata Shuhua sambil cengengesan.
Jadi, Ryujin baru saja bercerita pada Shuhua kalau Yeji mengajaknya kerooftop sekolah setelah pulang sekolah manti untuk mengetahui ada urusan apa ia dengan Yujin.
Tapi untuk beberapa alasan, Ryujin merasa ragu.
"Jadi gimana nih bangsaaaaat gue harus pergi atau enggak?" ulang Ryujin lagi, Shuhua berpikir beberapa saat.
"Masalahnya, kenapa dia nyuruh lo kesana harus sendirian? Kan jadi agak gimana gitu," ujar Shuhua.
"Nah iya itu, makannya gue ragu." balas Ryujin. "Tapi kalo dipikir-pikir ya Sha, kalo gue gak pergi kan jadi rugi, inituh kesempatan gue buat cari tau," lanjutnya lagi.
"Emang bener sih," Shuhua menopang dagunya. "Gini aja, lo pergi kan ya, gue ngikutin diem-diem, kalo ada sesuatu lo teriak aja, gimana?"
Ryujin mengangguk pelan walaupun tidak yakin, tapi ini adalah kesempatan emas, jadi ia harus pergi.
"Oke juga sih."
Maka dari itu pulang sekolah Ryujin berjalan menuju rooftop, beberapa menit kemudian Shuhua mengikuti dari jauh.
Ryujin membuka pintu rooftop lalu menyusuri atap sekolah tersebut hingga akhirnya ia menemui Yeji,
Bersama Yujin.
"L-loh? Kalian berdua?" tanya Ryujin heran, pasalnya Yeji tidak memperbolehkan Ryujin membawa orang lain.
"Hm," sahut Yeji, "lo gak bawa siapa-siapa kan?"
Ryujin menggeleng canggung, "sesuai apa yang lo bilang, enggak."
"Bagus,"
"Jadi lo mau bilang apa?" tanya Ryujin pelan.
Yeji mendekat, "Gini, lo kan selama ini penasaran banget gue sama Yujin ada urusan apa sampe gue jadi akrab banget sama dia," ujar Yeji.
Ryujin mengangguk, "Iya sih, bener."
Yeji menarik napasnya dalam-dalam. "Jadi gini, gue sama Yujin ada perjanjian, dan itu menyangkut tentang lo."
Ryujin jadi sedikit takut, "t-tentang gue?"
Yeji mengangguk.
"Yujin janji selidikin siapa yang neror lo, asal..."
=====
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Not Your Barbie Girl [Ryujin]
Fiksi PenggemarHidup Ryujin tiba-tiba diusik entah oleh siapa ketika ia sedang berusaha melupakan Hyunjin. Mulai dari sabotase, teror aneh, hingga pesan suara dan temannya yang menghilang. Ryujin awalnya sempat mencurigai beberapa orang, mulai dari orang terdekatn...