44

433 81 10
                                    

"asal apa?"









Yeji menghela napasnya pelan, "asal gue mau donorin satu ginjal gue buat adeknya yang lagi sakit,"

.

Tanpa sadar Ryujin tersentak kaget, lalu ia menutup mulutnya menggunakan kedua telapak tangannya.

"Lo gila?! Nggak, nggak bisa!"

"Tapi Jin, gue punya alasan buat ini semua," kata Yeji pelan.

"Gue tau, Natty udah cerita sama lo kalau selama smp gue gak punya temen sama sekali. Gue ini egois, licik, makannya gak punya temen, tapi walaupun waktu itu gue serius udah mau berubah Jin, gak ada satupun yang percaya sama gue."

"Sampe akhirnya gue masuk sma, lo tiba-tiba ngajak gue kenalan, lo mau jadi temen gue tanpa sekalipun pernah tanya-tanya masa lalu gue, dan sekarang walaupun lo udah tau, lo enggak pernah sekalipun mau jauhin gue, Ryujin."

"Lo tau baiknya gue, lo tau jeleknya gue, dan lo masih mau jadi satu-satunya sahabat gue sampe sekarang, walaupun sekarang satu per satu sahabat udah dateng kehidup gue, tapi kalo bukan karna lo, mungkin sampe saat ini gue gak akan pernah punya temen."

"Makanya, gue pengen ngelakuin sesuatu yang berarti buat lo, yang bakal lo inget sampe kapanpun itu,"

Mata Ryujin langsung berkaca-kaca, ia menyesal telah mencurigai Yeji beberapa hari ini.

Tapi, kenapa Yeji mau mendonorkan ginjalnya hanya karna Yujin bersedia membantu? Kalau dipikir-pikir, Yeji bisa menyewa detektif daripada mendonorkan ginjalnya seperti saat ini.

"Gue mau lakuin hal besar ini, juga karna Yujin bilang dia punya bukti yang kuat, dia bilang dia tau siapa pelakunya, dan Yujin katanya punya bukti buat itu semua, kalau pake cara lain, pasti bakal lebih lama dan bukan gak mungkin sesuatu terjadi lagi sama lo, Ryujin." ujar Yeji.

"Tapi Yujin belum mau kasih tau siapa pelakunya sebelum gue donorin ginjal gue, makanya, gue bakal donor sore ini," jelas Yeji dengan tatapan sedih, dari yang Ryujin baca.

Jujur saja, Ryujin jadi sedikit curiga kepada Yujin,

Maka dari itu, Ryujin berbicara pada Yujin.

"Yujin, lo harus bilang sekarang siapa pelakunya kalo lo emang mau Yeji donorin ginjalnya buat adek lo, kalo enggak, gue bakal lapor keorang tua Yeji, dan hal ini pasti gak bakal dibiarin sama orang tuanya Yeji."

Yujin terkesiap, lalu melirik kekiri dan kekanan beberapa kali, kemudian terdiam.

Hingga akhirnya ia bersuara.

"...P-pelakunya Shuhua! Iya, Shuhua!"

=====

Im Not Your Barbie Girl [Ryujin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang