47

396 80 6
                                    

Halo, maaf kalau kemaren diriku egois hahaha.

Update lima chapter dimulai dari chapter ini yaaa.

****

"Gila... Masa gue dibilang gila?! Sampe sekarang gue gak terima tau gak sih?!" kesal Shuhua pagi itu, saat mereka baru saja sampai disekolah dan kepala sekolah mengumumkan kalau hari ini guru ada rapat dan mereka hanya diperbolehkan pulang seperti jam pulang sekolah biasanya.

"Yeu Bambank gue juga dibilang gila kali emang lo doang," sahut Hyunjin.

Mereka malah kesal dengan isi surat yang dibuat Yeji sementara Ryujin tidak bisa berhenti memikirkannya hingga tidak tidur semalaman, Ryujin benar-benar tidak tidur semalaman karna begitu bingung, atas dasar apa Yeji berpikir kalau mereka semua gila? Bukankah ini terlalu tidak masuk akal? Dan untuk apa Yeji tiba-tiba menghilang begitu saja? Bahkan sebelumnya Yeji dengan nekat ingin mendonorkan ginjalnya pada Yujin hanya karena Ryujin.

Sebentar,

... Yujin.

Ryujin jadi berpikir, apa semua ini ada hubungannya dengan Yujin?

Maka dari itu, Ryujin langsung berlari keluar kantin sementara Hyunjin dan Shuhua menatapnya dengan bingung, tanpa sempat mengejar Ryujin sama sekali.

Ryujin seolah-olah mempunyai kekuatan super saat ini.

Untungnya Ryujin mengingat dengan pasti dimana letak kelas Yujin, lantai empat, tempat yang jarang sekali Ryujin kunjungi.

"Heh? Lo tau kan sekarang Yeji ada dimana?!" kata Ryujin sambil menggebrak meja, Yujin yang jelas-jelas sedang melamun sampai terperanjat dan seluruh siswa dan siswi dikelas itu tentu terkejut dengan apa yang Ryujin lakukan barusan.

"Maksud lo apa?" tanya Yujin bingung.

Ryujin langsung emosi, matanya seolah menyala. "LO TAU GAK? SEMENJAK LO TERNYATA KETAHUAN MAU NIPU DIA, DIA NGILANG DAN GAK MASUK SEKOLAH SAMA SEKALI! GUE TAU INI ADA HUBUNGANNYA SAMA LO! LO TAU? DIA BERHARGA BUAT GUE! LO SEMBUNYIIN DIA KEMANA?! LO BURUH DUIT? LO BUTUH BERAPA HAH?! BILANG SAMA GUE TAPI JANGAN SAKITIN YEJI, JANGAN SAKITIN YEJI, SIALAN! J-Jangan... Jangan sakitin Yeji... H-hiks--"

Namun, Yujin malah menangis. "Lo jangan bikin gue tambah merasa bersalah, Jin..."

=====

Sebenernya masih nangis kalo inget Hanbin.

Im Not Your Barbie Girl [Ryujin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang