Im Not Your Barbie Girl [Ryujin]

8

Bagaimanapun, Shuhua memang lebih cantik dari Ryujin, begitu isi pikiran seorang Ryujin.

Padahal, cantik itu kan relatif.

Ryujin selalu berpikir setiap Hyunjin mendapatkan pacar baru, maka orang itu pasti lebih cantik dari dia.

Lama kelamaan pikiran seperti itu akan tertanam sempurna diotak Ryujin, seperti apa yang terjadi pada saat ini.

Kemarin, Yeji berencana untuk menjadi perantara kelangsungan hubungan Guanlin dan Ryujin.

Awalnya sih Ryujin tidak mau. Tapi karna terus dipaksa oleh Yeji yang sudah muak melihat kebodohan Ryujin, puncaknya saat ia melihat kedua lutut Ryujin yang berdarah, Yeji tentu saja tidak bisa berdiam diri lagi.

Hari ini Yeji berencana mempertemukan Guanlin dan Ryujin. Sebenarnya juga tidak perlu dipertemukan, Guanlin dan Ryujin juga akan bertemu setiap harinya.

Kelas Ryujin dan Guanlin bersebelahan gaes.

Ryujin tidak benar-benar mengenal Guanlin. Namun Guanlin sepertinya sudah mengenal Ryujin. Anak laki-laki berparas tampan itu jatuh cinta pada Ryujin. Alasannya bukan karna Ryujin cantik, bukan hanya karna itu. Guanlin suka melihat sikap Ryujin yang tidak seperti perempuan kebanyakan. Gadis itu supel, walaupun jatuhnya lebih pada memalukan.

Tapi Guanlin suka.

"Oi Jin, lu cabut kekantin duluan ya, meja 17, gue toilet dulu kebelet nih. Bye" kata Yeji beralibi, setelah itu buru-buru lari kearah kelasnya sebelum Ryujin melihat lagi.

Tanpa rasa curiga sedikitpun, Ryujin segera berangkat menuju kantin sambil bersenandung kecil. Seperti biasa, selalu menyapa orang yang ia dijumpai ditengah jalan.

"Aku tanpamu bagaikan ambulan tanpa uwiiiw~" Ryujin terus saja menyanyi sambil memasuki kantin, sudah ramai rupanya.

"Lah Yeji mana ya?" kata Ryujin bingung, namun dia terus berjalan menuju meja yang sudah diberitahu oleh Yeji.

Tetapi Ryujin sama sekali tidak menemukan keberadaan Yeji, melainkan seseorang yang semalaman ini mulai mengganggu otak Ryujin.

"Loh, Guanlin?"

=====