Part 23 - dofun🎡🎠

1.2K 49 8
                                    

'kak Sohwa mendingan pake kacamata atau engga?' ucap Sohwa yang meminta saran pada adik adiknya itu.

Itulah kebiasaan Sohwa, selalu menanyakan setiap kali mau pergi atau shooting video Gen Halilintar ia cocok pake kacamata atau tidak.

'apa si kak Sohwa ga penting banget nanya nya dah' ucap Thariq yang langsung masuk mobil.

'udah udah ayo kak Sohwa mending kita masuk mobil' ucap Sajidah menarik tangan Sohwa untuk masuk ke dalam mobil

'kak Sohwa kak Sohwa ada ada aja si' ucap Saaih yang langsung mengikuti Thariq masuk mobil, begitupun yang lain.

Kurang lebih 40 menitan mereka pun sampai di Dufan, berhubung hari ini hari Sabtu dan cukup ramai akhirnya mereka memutuskan untuk membeli fast track.

'guys pake sunblock dulu!' ucap Sajidah dan Gen Halilintar pun langsung memakainya.

Wahana yang mereka naikin pertama adalah kora kora, semuanya naik kecuali Fatim.

'Tim ayo tim!' ucap Saaih menarik tangan Fatim namun ia tetap kekeh untuk tidak ikut, kora kora nya pun langsung beroperasi yang membuat Gen Halilintar teriak.

'aaaaaaa'
'aaaaaaa berhenti'
'sumpah berhenti'
'ga kuattt'
'Gemeteran'
'sumpah ga mau lagi'

Wahana berhenti pun ada yang menarik perhatian yaitu, Thariq yang memeluk Saaih dengan sangat erat.

'ih ngapain si lo' ucap Saaih yang mendorong badan Thariq agar tidak memeluknya.

'dasar botak mencari kesempatan dalam kesempitan mentang mentang gue lagi ketakutan' ucap Thariq yang menjauhi Saaih

'lah kan dia yang meluk gue ya? Kenapa gue yang disalahin?' tanya Saaih kepada dirinya sendiri dan segera turun dari wahana kora kora itu.

'udah udah mau pulang' ucap Sajidah yang kapok akan wahana itu.

Dan wahana selanjutnya yang mereka naikin adalah histeria.

'yuk tos!' ucap Atta yang memimpin untuk menaiki wahana histeria

'Gen Halilintar..'

'my Family my ....'

'yuk pulang!' ucap Thariq secara tiba tiba dan membuat Gen Halilintar tertawa

'udah udah kalian ga usah panik, kalau pun jatoh pasti jatohnya ke bawah' ucap bang Jejen meyakinkan Gen Halilintar yang sedang ketakutan.

'seriusan kan bang? Soalnya Aih ga mau kalau jatohnya ke atas' ucap Saaih yang sangat sangat receh itu.

'apaan si botak botak' ucap Atta yang menarik Saaih ke dalam pelukan ketiaknya itu.

Untuk yang pertama naik adalah Saaih, bang Arief, ibu Gen, dan Sajidah.

'Jidah Jidah sebut nama aku 3x ya kalau kamu ketakutan!' ucap Sohwa kepada Sajidah

'emang nanti kak Sohwa bakalan nolong Jidah?' tanya Sajidah yang membuat Sohwa menggeleng.

'engga si, kamu sebut aja HAHAHA' ucap Sohwa yang tertawa kencang.

Baru 2x histeria naik, namun Sajidah sudah tidak kuat lagi dan langsung di gantikan oleh Sohwa.

'kak Sohwa inget jangan liat kebawah' ucap Sajidah mengingatkan Sohwa dan Sohwa pun mengangguk.

Fateh yang ingin naik histeria pun kesal karena tinggi badannya belum mencapai batas yang ditentukan.

'curang Ateh ga boleh naik, padahal bedanya segini doang' ucap Fateh yang menunjukkan ukuran tunggi badannya.

'yaudah Teh jangan sedih, lain kali kesini lagi pake sepatu tinggi' ucap Sajidah memberikan Fateh saran.

My Family My Team [Hiatus Sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang