Part 33 - Siapa dia?

1K 45 3
                                    

'mau ke mall, bete gue. Napa mau ikut?' ucap Thariq dan Saaih pun hanya mengangguk

'ga ah, gue baru aja balik mau lo ajak lagi' ucap Saaih menolak permintaan Thariq

'cuma basa basi aja si, gue juga mau me time. Assalamualaikum' ucap Thariq yang langsung pergi begitu saja

'waalaikumussalam' ucap Saaih menggelengkan kepala mengapa mempunyai Abang seperti itu

Dan benar saja Thariq ke mall hanya seorang diri, biasanya jika tidak dengan saudara saudaranya atau temannya namun kali ini Thariq sendiri.

'mau kemana dulu ya, hm cari sepatu aja deh' tanya Thariq pada dirinya sendiri

Saat ia ke store sepatu pun Thariq menemukan sepatu incarannya yang sudah lama ia cari, namun saat ingin Thariq ambil ada satu tangan yang juga mengambil sepatu itu.

'ini punya gue, gue duluan yang ambil'

'mas ini tuh saya duluan yang pegang'

'ga bisa ini punya gue'

'mas gimana si ga mau ngalah banget sama cewek'

'tapi ini punya gue, gue udah incer dari lama'

'ga bisa mas ini udah saya pegang'

Saat Thariq dan perempuan itu sedang rebutan sepatu, SPG nya pun datang untuk melerai mereka.

'maaf kak, ini udah ada yang punya.' ucap SPG nya yang membuat Thariq dan perempuan itu menatap ke arahnya.

'ini tuh semua gara gara mas'

'gara gara lo'

Thariq pun memutuskan untuk membeli ice cream badmoodnya gara gara sepatu hilang, namun tidak ia malah bertemu dengan cewek itu lagi.

'mba black sakuranya satu' ucap Thariq dengan perempuan yang tadi ia temui di store sepatu

'lo lagi lo lagi' ucap Thariq namun perempuan itu hanya diam tanpa menjawab Thariq.

'ini mba' ucap pelayannya memberikan ice cream nya terlebih dahulu pada perempuan itu.

'ini gue duduk dimana ya?' ucap Thariq sampai akhirnya ia menemukan tempat kosong, namun ada perempuan yang sangat mengesalkan tadi.

'gue boleh duduk disini?' tanya Thariq baik baik saat ini karena ia tidak mau berdebat lagi

'silahkan mas' ucap perempuan itu mempersilahkan Thariq duduk

'Thariq Halilintar, nama lo siapa?' ucap Thariq memperkenalkan dirinya

'Salma Ulya Adnan mas' jawab perempuan itu yang ternyata bernama Salma.

'bisa ga jangan panggil gue mas? Gue bukan mas mas tukang bakso' ucap Thariq kepada Salma.

'kuliah?' tanya Thariq pada Salma yang sedang asik memakan ice creamnya dan Salma hanya mengangguk

'dimana? Jurusan?'

'di UI mas, jurusan psikologi'

'bisa baca pikiran gue dong?'

'hahaha mas ada ada aja, psikolog itu bukan cenayang yang tau isi pikiran orang mas'

'tapi kan kebanyakan gitu' jelas Thariq yang membuat Salma tertawa

'seorang psikolog itu ga ada yang bisa baca pikiran orang mas, seorang psikolog itu hanya sebatas memahami apa yang terjadi pada orang lain salah satunya bisa melalui tingkah laku orang tersebut'

'perumpamaan nya gini mas, seorang psikolog bisa menyimpulkan bahwa seseorang yang ada di hadapannya itu pikirannya sedang berada di tempat lain, contoh nya seperti mas Thariq saat ini' jelas Salma kepada Thariq.

My Family My Team [Hiatus Sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang